Pemkot Surabaya Lantik 79 Pejabat Eselon III dan IV, Eri Cahyadi Tegaskan Pentingnya Rotasi Berkala

Surabaya, Nawacita | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melaksanakan pelantikan dan rotasi pejabat struktural kepada 79 Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV). Rotasi menyasar pejabat yang telah menjabat selama tiga hingga empat tahun di posisi yang sama.

Pelantikan dilaksanakan di Lobby Balai Kota Surabaya Lantai 2, Senin (15/12/2025) dan menjadi bagian penting komitmen Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, yang memastikan adanya rotasi pejabat secara berkala. Menurutnya, rotasi penting dilakukan guna meningkatkan kemampuan adaptasi sekaligus kinerja aparatur di lingkungan Pemkot Surabaya.

Untuk rotasi kali ini, Pemkot Surabaya hanya menyasar pejabat Eselon III dan IV, hal tersebut diakibatkan oleh karena kebutuhan mendesak. Sementara itu, rotasi untuk gelombang selanjutnya masih menunggu hasil evaluasi dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkot Surabaya.

“Pelantikan ini memastikan yang sudah menjabat tiga tahun tapi belum ikut dirotasi pada bulan Mei lalu, ikut saya rotasi. Saya ingin kita harus punya komitmen, ketika tiga tahun bahkan empat tahun ya harus sudah pindah,” ucap Eri Cahyadi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya dan Polrestabes Tangkap 112 Jukir Liar di Area Pajak Parkir

Walikota Eri menilai bahwa pejabat yang menjabat di posisi atau dinas yang sama dalam waktu lama, dianggap akan menciptakan zona nyaman yang menghilangkan perkembangan diri dan kemampuan beradaptasi, sehingga rotasi dirasakan diperlukan untuk meningkatkan kepimpinan.

“Ada pejabat sampai delapan tahun bahkan 10 tahun di posisi yang sama. Berarti kan dia tidak punya kemampuan untuk beradaptasi ketika dia menghadapi tekanan-tekanan dari Perangkat Daerah (PD) lainnya. Maka kesempurnaan mereka sebelum menjadi Kepala Dinas itu harus mampu beradaptasi dengan permasalahan-permasalahan yang ada,” ujarnya.

Pelantikan di akhir tahun dilakukan untuk memaksimalkan pertanggungjawaban anggaran, sehingga anggaran dapat dipertanggungjawabkan secara tuntas oleh pejabat terkait.

“Kalau akhir tahun kan pertanggungjawabannya sampai anggaran selesai. Kalau tidak selesai di tengah-tengah, siapa yang bertanggung jawab terhadap anggarannya. Maka ini dilakukan pada yang di akhir tahun pasti akan selalu begitu,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Imbau Perayaan Tahun Baru Digelar Sederhana

Eri berpesan agar para pejabat yang baru dilantik menjadikan rotasi ini sebagai ajang pembuktian kualitas kepemimpinan mereka. Sebab keberhasilan di tempat lama yang tidak diikuti keberhasilan di tempat baru menunjukkan bahwa seorang pejabat belum memiliki kemampuan manajerial yang baik. Oleh karena itu, rotasi ini menjadi tolok ukur kemampuan adaptif dan kepemimpinan para pejabat.

“Kalau hari ini berhasil, apakah di tempat yang baru akan berhasil? Maka seorang harus memiliki karakter yang kuat, di mana pun kalian diletakkan, kalian harus bisa menjadi mutiara,” ungkapnya.

Rencananya, Pemkot Surabaya berencana kembali melakukan rotasi pejabat di akhir tahun bagi pegawai yang dinilai terlalu lama berada di posisi yang sama.

“Nanti akan ada gelombang selanjutnya di tahun ini, untuk eselon yang lainnya,” pungkasnya.

Reporter : Rovallgio