Mahasiswa Untag Latih Ibu-Ibu PKK Balongsari Kembangkan Usaha Buket Kreatif
SURABAYA, Nawacita – Usaha buket kini bukan lagi bisnis musiman. Di tangan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (untag) Surabaya, peluang ekonomi kreatif itu diperkenalkan langsung kepada ibu-ibu PKK RW 05 Balongsari, Tandes, melalui program pengabdian masyarakat.
Sub Kelompok 1 Non Reguler 7 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Wahyu Kuncoro, S.T., M.Med.Kom. Dengan beranggotakan Niken, Ansel, Friesta, Kharisma Bintang, dan Muhammad Irfan.
“ini tidak hanya memberi pelatihan teknis, tetapi juga mengenalkan model usaha buket yang relevan dengan pasar digital saat ini,” papar Wahyu.
Wahyu menjelaskan pemilihan pelatihan Buket ini karena produk bisa dikreasikan berbagai jenis seperti rangkaian bunga, buket uang, buket snack, buket boneka, hingga buket hijab dan kosmetik.
Baca Juga: Doa, Relawan, dan Keringanan UKT: Langkah Serius Unesa Bantu Korban Banjir
Hal tersebut diperkuat karena, transformasi ini menunjukkan satu hal kreativitas dapat menjadi sumber ekonomi baru, terutama bagi ibu rumah tangga dan remaja yang ingin memulai usaha dari rumah.

“Modal kecil, bahan mudah didapat, dan pemasaran yang bisa dilakukan lewat Instagram, TikTok, hingga WhatsApp membuat usaha ini semakin terjangkau. Banyak UMKM buket bahkan tumbuh tanpa harus menyewa toko,” keunggulan lain dari Buket bunga itu sendiri kata Wahyu.
Ia juga mengungkapkan tantangan datang dari menuntut inovasi berkelanjutan. Persaingan yang makin padat menuntut pelaku usaha untuk terus memperbarui desain, menjaga harga tetap kompetitif, merespons pelanggan dengan cepat, serta memberikan pelayanan yang ramah.
“Tanpa kreativitas dan profesionalitas, pelaku usaha buket bisa mudah tersisih oleh pendatang baru.” tandas Wahyu.
Pelatihan yang diberikan mahasiswa Untag ini menjadi langkah strategis untuk membuka peluang ekonomi baru di tingkat rumah tangga. Usaha buket bukan sekadar pekerjaan sampingan, tetapi dapat menjadi sumber pendapatan utama jika dikelola serius. (Al)


