Bazar Pangan Murah Jadi Langkah Pemkot Bandung Antisipasi Inflasi Jelang Nataru
Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah berupaya mengantisipasi terjadinya inflasi menjelang perayaan natal dan tahun baru yang jatuh pada akhir Desember 2025 mendatang.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan cara menggelar Bazar Pangan Murah di 30 kecamatan di Kota Bandung. Walikota Bandung Muhammad Farhan mengatakan bahwa adanya Bazar Pangan Murah menjadi salah satu cara untuk mengendalikan psikologis masyarakat agar tidak panik dengan kenaikan beberapa komoditas bahan pokok saat ini.
“Pasar murah, kemudian juga distribusi beras bulog, buruan sae itu memberikan dampak psikologis mengenai distribusi dan juga ketersediaan berbagai macam kebutuhan pokok untuk masyarakat. Nah, dengan demikian resiko untuk inflasi yang meningkat tinggi itu rada bisa dikurangi,” kata Farhan saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu (3/12/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin menuturkan, Bazar Pangan Murah Pemkot Bandung sendiri sudah berjalan sejak tanggal 24 November 2025.
Baca Juga: Pecah Konsentrasi Massa Tahun Baru, Pemkot Bandung Alihkan Pusat Keramaian ke Bandung Timur
“Dalam rangka pengendalian inflasi juga menghadapi menjelang Nataru, natal dan tahun baru,” kata Ronny saat diwawancarai di Bandung, Rabu (3/12/2025).
Rencananya, gelaran tersebut bakal dilaksanakan hingga tanggal 5 Desember 2025 besok di 30 kecamatan di Kota Bandung. Dalam Bazar Pangan Murah itu, masyarakat bisa membeli berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
“Alhamdulillah dari mulai tanggal 24 insya allah sampai tanggal 5 Desember di 30 Kecamatan. Alhamdulillah sudah berlangsung dan ya sampai nanti tanggal 5 Desember,” ucap dia.
Ia menerangkan bahwa dalam Bazar Pangan Murah ini, masyarakat tidak hanya bisa membeli bahan pangan dengan harga murah. Namun, bisa juga membeli berbagai produk unggulan dari UMKM setempat.
“Di situ juga ada tenant atau booth untuk para pelaku usaha unggulan dari kecamatan,” papar Ronny.
Reporter: Niko
