Tuesday, December 23, 2025
HomeOlahragaRaja Siahaan Resmi Maju sebagai Calon Ketua Asprov PSSI Jatim 2026-2030

Raja Siahaan Resmi Maju sebagai Calon Ketua Asprov PSSI Jatim 2026-2030

Raja Siahaan Resmi Maju sebagai Calon Ketua Asprov PSSI Jatim 2026-2030

Surabaya, Nawacita.co — Raja Siahaan resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur periode 2026–2030 pada Rabu (3/12). Seluruh berkas persyaratan diserahkan langsung kepada Ketua Komite Pemilihan (KP), Makin Rahmat, didampingi anggota KP, Anas Sulaiman.

Raja memastikan bahwa seluruh persyaratan administratif telah dinyatakan lengkap. “Dokumen tadi telah diterima oleh Ketua KP Pak Makin bersama anggota Kaji Anas. Seluruh syarat sebagai calon ketua umum sudah kami penuhi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pendaftaran masih terbuka hingga 7 Desember malam dan kini pihaknya tinggal menunggu hasil verifikasi komite. “Untuk syarat dukungan ada delapan, dan semuanya sudah kami lengkapi,” tegasnya.

- Advertisement -

Baca Juga : PSSI Bakal Gelar Piala Presiden 2026, Jadi Ajang Pemain U-23 Unjuk Gigi

Raja Siahaan memberikan apresiasi terhadap berbagai terobosan yang dilakukan Ketua Asprov PSSI Jatim saat ini, Riad. Menurutnya, sejumlah inovasi yang dihadirkan Riad telah membawa perubahan signifikan bagi ekosistem sepak bola Jatim.

“Bapak Riad telah melakukan terobosan yang bagus, seperti pendaftaran Liga 4 tanpa biaya dan memberikan jersey kepada seluruh peserta. Itu mungkin satu-satunya di Indonesia,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti prestasi Riad yang berhasil membawa Asprov Jatim menjadi yang terbaik di Indonesia, termasuk kembali meraih piala emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) — sebuah capaian yang telah lama dinantikan.

Baca Juga : Timnas Indonesia Vs Kuwait Batal, PSSI akan Lapor ke AFC

“Program jangka pendek saya adalah meneruskan apa yang sudah baik. Ini tantangan berat bagi saya dan tim agar prestasi yang dibangun Pak Riad bisa kami lanjutkan,” imbuhnya.

Jika terpilih, Raja menegaskan bahwa prioritas utamanya ialah membenahi dan melengkapi kompetisi usia dini di Jawa Timur. Menurutnya, struktur kompetisi untuk kelompok usia 9 dan 11 tahun masih belum berjalan maksimal.

“Saat ini kompetisi hanya ada di U-13 dan U-15. Saya akan berusaha menghidupkan kompetisi untuk usia 9 dan 11 tahun. Pembinaan usia muda adalah yang paling penting bagi perkembangan sepak bola Jawa Timur,” tegasnya.

Raja menilai pembinaan berkualitas akan melahirkan atlet berpotensi yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional.

Selain pembinaan usia dini, Raja juga menyoroti pentingnya penguatan sepak bola putri. Ia mengusung slogan “Kebersamaan askot-askab membawa kejayaan Asprov PSSI Jatim” sebagai semangat kolaboratif.

“Untuk sepak bola wanita, kami akan bekerja sama dengan askot-askab dan Aspot agar kompetisi putri bisa hidup dan berkembang. Jika Aspot berjalan sukses, saya yakin Asprov juga akan sukses,” ujarnya.

Menjelang penutupan masa pendaftaran, Raja mengaku telah mengantongi dukungan tertulis dari 75 persen pemilik suara.

“Per hari ini kami sudah menerima 75 persen dukungan, dan jumlah itu terus bertambah. Masih ada waktu hingga tanggal 7, jadi kami optimis dukungan lain akan menyusul,” katanya.

Dengan dukungan tersebut, Raja menyatakan keyakinannya untuk memimpin Asprov PSSI Jatim pada periode mendatang. “Kami optimis bisa memenangkan pemilihan. Dukungan tertulis sudah kami serahkan kepada ketua panitia,” pungkasnya.

Sementara itu, Komite Pemilihan mulai memproses verifikasi dokumen dan dukungan bakal calon ketua pada 8–11 Desember. Pada periode ini, komite menerima dukungan dari sekitar 65 klub yang masih harus dicek keabsahannya.

Ketua KP, Makin Rahmat, menjelaskan bahwa verifikasi meliputi kelengkapan dokumen kandidat serta keabsahan dukungan klub. “Kita cek apakah dukungan itu sah menurut aturan, apakah satu klub berhak sebagai voter, dan sebagainya. Hasilnya baru disimpulkan setelah verifikasi selesai,” jelasnya.

Sesuai jadwal, pengumuman bakal calon yang memenuhi syarat akan dilakukan pada 12 Desember, dilanjutkan masa sanggah sebelum penetapan final.

“Hanya ada sembilan syarat administratif yang harus dipenuhi. Semua dokumen, mulai foto 4×6, surat keterangan integritas, SKCK, hingga dukungan klub, sudah diterima dan akan diverifikasi ulang oleh tim,” ujarnya.

Makin Rahmat juga membuka kemungkinan munculnya calon tunggal. Namun, keputusan final tetap berada pada peserta kongres.

“Kalaupun hanya satu calon, kongreslah yang menentukan apakah aklamasi atau voting. Walaupun dukungan mayoritas sudah ada, peserta kongres bisa saja meminta voting,” tegasnya.

Beberapa faktor dapat menggugurkan calon dalam masa sanggah, terutama jika ditemukan rekam jejak pidana yang tidak diungkapkan.

“Meski sudah melampirkan SKCK, kalau ada sanggah disertai bukti, calon bisa gugur. Namun, ia masih bisa banding,” jelasnya.

Selain itu, syarat usia juga menjadi ketentuan mutlak. Jika sebelumnya batas usia minimal 30 tahun, kini diturunkan menjadi 25 tahun. “Kalau usia tidak memenuhi, otomatis gugur dan tidak bisa banding,” tambahnya.

Makin memastikan bahwa tidak ada perubahan regulasi signifikan selain syarat usia. Adapun dokumen yang masuk secara formal telah dinyatakan lengkap, namun tetap harus melalui verifikasi teknis oleh tim.

“Semua syarat administratif sudah terpenuhi. Itu kita terima secara formal. Tetapi nanti diverifikasi ulang oleh tim,” tutupnya.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru