Wednesday, December 17, 2025
HomeNasionalGubernur Koster Putuskan Bangun Tangga Alami di Pantai Kelingking

Gubernur Koster Putuskan Bangun Tangga Alami di Pantai Kelingking

Gubernur Koster Putuskan Bangun Tangga Alami di Pantai Kelingking

Denpasar, Nawacita | Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan proyek lift kaca di jurang curam Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, tidak akan dilanjutkan. Ia justru membuka peluang penataan akses menuju pantai menggunakan tangga berbahan material alami.

“Kalau itu jadi, itu bagus,” ujar Koster seusai rapat paripurna DPRD Bali di Kantor Gubernur Bali, Senin (1/12/2025).

Koster menyebut langkah tersebut menjadi opsi terbaik untuk menjaga karakter tebing Pantai Kelingking yang berkontur curam dan berisiko tinggi jika dibangun lift.

- Advertisement -

Koster memastikan aspirasi Forum Paiketan Pasikian Bendesa se-Nusa Penida terkait kelanjutan lift tidak dapat dipenuhi.

“Itu kan aspirasi, nggak mungkin dilanjutkan. Sudah dilihat kan tadi pelanggarannya,” ucapnya.

Baca Juga: Gubernur Koster: 11 Ribu Rohaniawan Kini Dapat Jaminan Perlindungan Kerja Nonformal

Ia menjelaskan bangunan lift setinggi 180 meter itu memiliki risiko sangat tinggi berdasarkan dokumen teknis yang telah ia pelajari.

“Dokumen teknisnya tebal banget. Saya baca tebal sekali. Jadi, dari situ sudah tidak mungkin, bangunan itu bukan lagi risiko rendah, tapi risiko sangat tinggi,” sambungnya.

Nilai proyek itu disebut Koster sekitar Rp 60 miliar, bukan Rp 200 miliar. Ia menegaskan publik harus memahami proyek tersebut melanggar aturan.

Dalam rapat paripurna, Koster memaparkan pembagian kewenangan pembangunan di Nusa Penida. Ia menyebut wilayah daratan merupakan kewenangan Pemkab Klungkung. Namun, kawasan tebing lokasi lift menjadi kewenangan Pemprov Bali dan pemerintah pusat.

Baca Juga: Gubernur Koster Minta Bupati Siapkan 6.000 Hektare Lahan untuk Sawah Baru

Menurutnya, pembangunan akses yang selaras dengan alam lebih tepat diarahkan pada penataan wisata berkelanjutan di Kelingking.

Koster menolak anggapan bahwa penolakan lift berarti Nusa Penida tidak boleh berkembang. Ia menyebut wilayah tersebut sebagai berliannya Bali dan pembangunannya akan tetap diarahkan.

“Mana yang boleh, mana yang tidak boleh, dan jenis apa yang cocok di wilayah itu. Tidak semua cocok di tempat lain, cocok juga di Nusa Penida. Jadi, karakteristik khususnya memang harus menjadi perhatian kita semua,” ucap politikus PDIP itu. dtk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru