Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMTaman Teman Jadi Lokasi Panen Perdana, Pemkot Surabaya Dorong Kolaborasi UK Petra–Konjen...

Taman Teman Jadi Lokasi Panen Perdana, Pemkot Surabaya Dorong Kolaborasi UK Petra–Konjen Australia

Taman Teman Jadi Lokasi Panen Perdana, Pemkot Surabaya Dorong Kolaborasi UK Petra–Konjen Australia

NawacitaPemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan dukungan penuh terhadap program kerja sama antara Universitas Kristen (UK) Petra dan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya. Bentuk kolaborasi ini diwujudkan melalui panen perdana ikan nila dan sayur organik di Taman Teman Jalan Jemursari V, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Selasa (2/12/2025).

Panen tersebut merupakan hasil budidaya dari program hibah Australia Direct Aid Program (DAP) 2024–2025, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui budidaya ikan nila dan sayur hidroponik berbasis teknologi recirculating aquaculture system (RAS).

Kegiatan panen perdana turut dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Rini Indriyani, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Glen Askew, serta Rektor UK Petra Prof Rolly Intan.bDari hasil budidaya, sekitar 600 ekor ikan nila berhasil dipanen dan dilelang langsung di lokasi.

- Advertisement -

Baca Juga: Pemkot Surabaya dan Poktan Pajero Manfaatkan Bozem Untuk Pertanian dan Budidaya Ikan

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengapresiasi kerja sama antara UK Petra dan Konjen Australia. Menurutnya, sinergi lintas sektor mampu melahirkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, kita ditunjukkan bagaimana kalau kita bersinergi dan berkolaborasi bisa menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk masyarakat. Dan itu tidak terlepas dari teknologi dan pendidikan,” ucap Walikota Eri.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UK Petra atas pengembangan sistem aquaculture melalui program hibah tersebut. Eri meminta perangkat daerah terkait memastikan Taman Teman tidak hanya menjadi lokasi percontohan, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pasar secara berkelanjutan.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa hasil produksi ikan nila dan sayur hidroponik dari kawasan tersebut harus mampu memenuhi permintaan pasar, termasuk hotel, restoran, dan supermarket.

“Contoh selada air, maka kita harus tahu hotel di Surabaya butuh selada air berapa per hari,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) serta Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) melakukan pendataan kebutuhan pasar sektor perhotelan.

“Saya minta Dinas Koperasi dan Dinas Pariwisata cek berapa kebutuhan hidroponik dan nila untuk hotel. Hasilnya nanti harus benar-benar bisa terserap. Seperti nila ini, kualitasnya bagus dan bisa masuk supermarket,” tambahnya.

Eri juga menegaskan pentingnya kolaborasi pemkot dengan perguruan tinggi untuk menghadirkan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Ia berharap UK Petra dapat terus menjadi pendamping utama dalam pengembangan kawasan Taman Teman.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak

Sementara itu, Rektor UK Petra, Prof Rolly Intan, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan program DAP. Ia menilai panen perdana ini menjadi bukti nyata kekuatan kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat.

“Hari ini bukan sekadar panen. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi tulus antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat membawa perubahan besar,” katanya.

Prof. Rolly juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Australia, Pemkot Surabaya, dan Kelompok Tani Serpis, serta secara khusus memuji ketekunan para ibu-ibu yang menjadi penggerak utama program.

“Semangat ketekunan dan kegigihan ibu-ibu menjadi kekuatan sejati proyek ini. Tidak berlebihan jika kami menyebut ibu-ibu ini pahlawan keluarga yang luar biasa,” tuturnya.

Menurutnya, program ini membuka peluang ekonomi bagi perempuan sekaligus menghadirkan pangan sehat di wilayah perkotaan. Ia berharap program tersebut memberi dampak transformasional bagi masyarakat Wonocolo.

“Mari kita rayakan panen perdana ini sebagai langkah awal menuju kemandirian pangan, peningkatan ekonomi keluarga, dan kualitas hidup masyarakat Wonocolo,” pungkasnya.

Reporter : Rovallgio 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru