Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMForum Sesepuh NU Serukan Pengurus PBNU Hentikan Pernyataan Memecah Belah

Forum Sesepuh NU Serukan Pengurus PBNU Hentikan Pernyataan Memecah Belah

Gus Atoillah Anwar: “Saatnya Menjaga Marwah Jam’iyyah dan Ukhuwah Nahdliyah”

Kediri, nawacita – Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama dari berbagai pesantren besar di Jawa Timur menggelar Forum Musyawarah Sesepuh NU di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Ahad (30/11/2025). Forum ini digelar atas prakarsa dua ulama kharismatik, KH. Anwar Manshur (Lirboyo) dan KH. Nurul Huda Djazuli (Ploso), sebagai respons atas dinamika dan ketegangan yang terjadi di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belakangan ini.

Dalam konferensi pers, Juru Bicara Forum Sesepuh NU, Gus Atoillah Anwar Lirboyo, menegaskan bahwa para kiai sepuh menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi PBNU saat ini. Forum berharap agar segera terjadi islahdan penyelesaian terbaik demi menjaga keutuhan organisasi.

“Para masyayikh sangat prihatin. NU adalah amanah besar. Karena itu, semua pihak harus kembali menata hati dan menempuh jalan islah demi kemaslahatan jam’iyyah,” ujar Gus Atoillah.

- Advertisement -

Forum tersebut dihadiri para ulama sepuh, baik secara langsung maupun melalui Zoom, di antaranya:

– KH. Anwar Manshur (Lirboyo)

– KH. Nurul Huda Djazuli (Ploso)

– KH. Ma’ruf Amin

– KH. Said Aqil Siroj

– KH. Abdullah Kafabihi Mahrus (Lirboyo)

– KH. Abdul Hannan Ma’shum (Kwagean)

– KH. Kholil As’ad (Situbondo)

– KH. Ubaidillah Shodaqoh

– KH. dr. Umar Wahid

– KH. Abdulloh Ubab Maimoen

Gus Atoillah menyampaikan bahwa para sesepuh menilai konflik internal PBNU yang kini ramai di media dapat merusak marwah dan kewibawaan organisasi. Karena itu, forum menyerukan agar semua pihak yang berselisih menghentikan saling bantah di ruang publik.

“Para kiai meminta agar tidak ada lagi pernyataan yang membuka aib atau menurunkan kehormatan jam’iyyah. Semua harus menahan diri,” tegasnya.

Forum juga mengimbau seluruh struktur organisasi NU—PWNU, PCNU, PCINU, hingga lembaga dan badan otonom—untuk tetap fokus menjalankan tugas, program, dan pelayanan umat di wilayah masing-masing. Gus Atoillah menegaskan bahwa struktur di bawah PBNU tidak boleh terseret dalam polemik yang sedang berlangsung.

“NU ini sangat luas. Jangan sampai konflik terbawa sampai ke daerah. Fokus pada pelayanan umat, itu yang utama,” katanya.

Selain itu, Forum Sesepuh NU mengajak warga nahdliyin untuk menjaga ukhuwah, memperbaiki etika dalam bermedia sosial, serta tidak mudah terpancing kabar yang memperkeruh suasana. Para sesepuh juga mengimbau agar warga NU memperbanyak taqarrub dan doa, memohon agar Allah memberikan jalan keluar terbaik bagi persoalan yang terjadi.

“Di saat seperti ini, kembali mendekat kepada Allah adalah jalan paling benar. Semoga semua diberi kejernihan hati untuk menemukan solusi yang maslahat,” tutur Gus Atoillah.

Forum Sesepuh NU menutup pernyataannya dengan ajakan menjaga persatuan, menahan diri dari provokasi, dan tetap mengedepankan akhlaq dalam perbedaan. “NU adalah rumah besar. Jangan biarkan rumah ini retak hanya karena perbedaan pandangan,” ujar Gus Atoillah.

Riko Abdiono
Riko Abdionohttp://rikolennon24.blogspot.com
Penulis adalah Jurnalis sejak 2004 di Harian Surabaya Pagi
RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru