Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABARKNPI Tuntut Pemuda Kota Bandung Ambil Peran Politik Utama, Jangan Hanya Jadi...

KNPI Tuntut Pemuda Kota Bandung Ambil Peran Politik Utama, Jangan Hanya Jadi Objek

KNPI Tuntut Pemuda Kota Bandung Ambil Peran Politik Utama, Jangan Hanya Jadi Objek

BANDUNG, Nawacita – Dengan dominasi usia produktif mencapai 60 hingga 70 persen, Kota Bandung berada di titik krusial. Ketua KNPI Kota Bandung, Bena Aji Satria, secara tegas menyatakan bahwa besarnya populasi generasi milenial dan Gen Z ini harus dimanfaatkan sebagai peluang strategis untuk memperkuat partisipasi sosial dan politik mereka dalam upaya akselerasi pembangunan kota.

Bena menekankan bahwa sudah saatnya generasi muda berhenti menjadi sekadar objek politik dan beralih fungsi menjadi aktor utama yang berperan sebagai pengambil kebijakan.

“Sudah waktunya yang muda tampil, maju ke depan, membuktikan kapasitas diri sebagai solusi atas permasalahan kota,” ujar Bena dalam keteranganya kepada Nawacita, Jumat (28/11/2025).

- Advertisement -

Bena menggarisbawahi setidaknya tiga isu krusial yang secara langsung mempengaruhi kehidupan pemuda Bandung dan harus menjadi agenda utama kebijakan.

Baca Juga: Waspada, Cuaca Ekstrem di Bandung Diprediksi Terjadi Sepekan ke Depan

Keterbatasan lapangan pekerjaan dan tingginya angka pengangguran muda. Akses terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau dan memadai. Peningkatan daya beli dan daya saing ekonomi pemuda.

KNPI, lanjutnya, siap mengambil peran sebagai wadah perjuangan untuk mendobrak pintu-pintu kekuasaan yang selama ini seringkali didominasi oleh kelompok senior. Meskipun tidak menafikan peran generasi senior, ia menekankan perlunya perimbangan.

“Ada perimbangan, kita perlu bimbingan senior, tapi anak muda harus diberi ruang untuk aktualisasi,” kata dia.

Dalam konteks hubungan dengan pemerintah daerah, Bena menilai Walikota Bandung, Muhammad Farhan telah menunjukkan sikap yang cukup terbuka terhadap masukan dari generasi milenial dan Gen Z.

Program rembuk warga yang dilaksanakan di berbagai lokasi dianggap sebagai bukti konkret komitmen pemerintah untuk mendengarkan aspirasi langsung.

“Kata kuncinya mau mendengar. Pemerintah harus belanja masalah ke titiknya langsung, dan anak muda biasanya lebih cepat menangkap informasi,” jelas Bena.

Dengan adanya keterbukaan dari pemerintah dan semakin banyaknya tokoh muda yang berani tampil di kancah politik, Bena menyatakan optimisme bahwa generasi muda Bandung mampu menjadi motor perubahan.

Partisipasi yang aktif ini diyakini akan mempercepat solusi atas masalah klasik kota, mulai dari isu transportasi publik, penanganan sampah, hingga peningkatan akses ekonomi yang inklusif.

Keterlibatan pemuda di Kota Bandung bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan demografis. KNPI, bersama pemerintah dan partai politik, harus menjadikan mereka sebagai mitra strategis demi mewujudkan pembangunan kota yang lebih berdaya saing dan inklusif.

(Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru