Thursday, December 18, 2025
HomeSTARTUPHealthyPenyakit Honeymoon Cystitis Viral di TikTok, Dokter Beberkan Penyebab dan Gejalanya

Penyakit Honeymoon Cystitis Viral di TikTok, Dokter Beberkan Penyebab dan Gejalanya

Penyakit Honeymoon Cystitis Viral di TikTok, Dokter Beberkan Penyebab dan Gejalanya

Jakarta, Nawacita | Seorang pengguna TikTok membagikan pengalamannya didiagnosis honeymoon cystitis beberapa hari setelah menikah. Kondisi tersebut bahkan mengharuskannya dilarikan ke rumah sakit.

Menurut ahli urologi dr Nur Rasyid, SpU, honeymoon cystitis adalah bentuk infeksi kandung kemih (cystitis/UTI) yang dipicu oleh masuknya bakteri ke saluran kemih setelah aktivitas seksual.

Meski dikenal dengan istilah “honeymoon”, kondisi ini bisa terjadi kapan saja, tidak terbatas pada pasangan pengantin baru.

- Advertisement -

“Dia bisa terjadi karena secara alami saluran kencing wanita itu pendek. Antara dunia luar dengan kandung kencingnya itu kira-kira cuma 2 cm. Sehingga memudahkan kuman untuk masuk,” ujarnya kepada detikcom, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga: Nyeri Punggung Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Ginjal, Ini Penjelasannya

Kenapa Hubungan Intim Bisa Memicu Infeksi?

Bakteri penyebab cystitis paling banyak berasal dari E. coli-bakteri normal di saluran cerna. Selama berhubungan seksual, gerakan penetrasi dapat mendorong bakteri ini masuk melalui uretra yang pendek dan langsung menuju kandung kemih.

“Di area vagina sendiri juga ada bakteri normal, dan jika berpindah tempat, mereka bisa menyebabkan infeksi,” beber dr Rasyid.

Dokter menambahkan bahwa kondisi tersebut lebih rentan terjadi jika:

  • pelumasan kurang,
  • ada iritasi pada area genital,
  • wanita sedang tegang atau belum rileks,
  • atau pada wanita menopause yang pelumasannya menurun secara alami.

Gejalan cystitis bisa muncul dalam beberapa jam hingga 1-2 hari setelah berhubungan seksual. Gejala khas meliputi:

  • Nyeri atau panas saat buang air kecil
  • Rasa ingin pipis terus, meski urin yang keluar sedikit
  • Anyang-anyangan
  • Urine keruh atau berbau
  • Kram atau nyeri di perut bawah

Jika gejala semakin berat, membuat pasien tidak bisa buang air kecil, atau muncul demam tinggi, maka perlu segera ke IGD. Dokter akan memberikan antibiotik, obat pereda nyeri, serta anjuran perawatan lanjutan. dtk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru