Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJABARKonsultan Tak Bisa Diharapkan, Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Rekrut Mahasiswa Teknik Sipil...

Konsultan Tak Bisa Diharapkan, Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Rekrut Mahasiswa Teknik Sipil Jadi Pengawas Proyek

Konsultan Tak Bisa Diharapkan, Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Rekrut Mahasiswa Teknik Sipil Jadi Pengawas Proyek

BANDUNG, Nawacita – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal merekrut para mahasiswa Jurusan Teknik Sipil dari perguruan tinggi untuk menjadi pengawas proyek pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

“Nanti para pengawas teknis, anak-anak teknik sipil itu biar mereka berpraktek di lapangan,” kata Dedi saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Rabu (19/11/2025).

Langkah tersebut diambil Dedi Mulyadi karena dirinya banyak menemukan konsultan proyek pembangunan di Jawa Barat yang justru tidak tahu menahu terkait proyek pembangunan yangs Edang diawasi.

- Advertisement -

“Jadi, saya sih beberapa kali kunjungan melihat progres pembangunan, selalu problemnya itu konsultannya itu nggak ngerti saya lihat. Bisa jadi konsultan itu merekrut orang-orang yang tidak begitu capable yang bisa melihat progres pembangunan dan rata-rata sudah tua,” ucap dia.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Ekonomi Jabar Keluar Dari Kebiasaan, Hari Ini di Atas Rata-Rata Nasional

Ia menyebut, rencana ini telah disampaikan dirinya kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto.

Selain mahasiswa teknik sipil, Dedi juga berencana merekrut para siswa sekolah menengah kejuruan untuk menjadi pengawas. Ia menuturkan bahwa dirinya telah meminta agar anak-anak sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan agar mempelajari matematika yang berhubungan dengan hitungan pekerjaan fisik.

“Misalnya anak-anak suruh menghitung bangunan yang lagi dibangun di sekolahnya, panjang, lebar, berapa jumlah semen yang digunakan, berapa kubik pasir, kemudian juga berapa bahan datang ke sini, panjangnya berapa, diameternya berapa. Mereka harus aktif seperti itu. Itu menjadi laporan pekerjaan pendidikan di sekolah,” tutur Dedi.

“Sehingga satu, pendidikan belajar secara aplikatif, teknis. Yang kedua, pembangunan terawasi dengan baik. Di tambah yang ketiga dapat honor,” tambah dia.

Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa langkah tersebut selain efektif dalam mengawasi proyek juga bisa memberikan pelajaran praktek yang bagus bagi para siswa maupun mahasiswa. Terlebih mereka semua juga bakal mendapat honor setiap harinya.

“Kan lumayan kalau anak-anak mahasiswa ada honor pengawasan. Misalnya honor pengawasannya Rp250.000 sehari. Kan mereka bisa dapat uang saku tambahan untuk kuliah sehingga beban orang tuanya menjadi ringan,” ungkap Dedi.

Rencana tersebut bakal ditindaklanjuti oleh Dedi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) bersama pihak-pihak terkait pada pekan depan.

“Dan saya rencananya mungkin minggu depan kita akan sudah mulai MOU teknis. Karena masih ada pekerjaan kurang lebih sekitar ya 300 miliar lagi yang lagi berjalan sekarang mulai lelang,” tandas dia.

(Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru