Wednesday, December 17, 2025
HomeSENAYANAnggaran Besar, Kualitas Website Danantara Disorot Anggota DPR RI

Anggaran Besar, Kualitas Website Danantara Disorot Anggota DPR RI

Anggaran Besar, Kualitas Website Danantara Disorot Anggota DPR RI

JAKARTA, Nawacita – Kualitas situs web lembaga pengelola dana publik, Danantara, kembali menuai kritik tajam dari warganet. Keluhan yang dilontarkan publik meliputi tampilan yang dianggap tidak informatif, lambat, dan minim pembaruan data. Diduga, anggaran yang dikurasi untuk membuat website tersebut cukup besar.

Menanggapi sorotan ini, Hj. Imas Aan Ubudiyah, S.Pd.I., Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, menilai persoalan ini merupakan indikasi perlunya reformasi digital besar-besaran di tubuh Danantara.

Transparansi Digital adalah Wajah Lembaga

Imas Aan Ubudiyah menegaskan bahwa sebagai lembaga yang mengelola dana publik, Danantara tidak boleh mengabaikan standar transparansi digital. Situs resmi lembaga, menurutnya, harus berfungsi sebagai pusat informasi yang akurat, lengkap, dan mudah diakses oleh masyarakat.

- Advertisement -

Baca Juga: Fraksi PKB DPRD Jatim Terinspirasi Pemikiran Tiga Pahlawan Nasional

“Transparansi digital adalah wajah lembaga. Jika website saja tidak terkelola baik, publik wajar mempertanyakan tata kelola internalnya,” kata Imas di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Ia membandingkan Danantara dengan lembaga keuangan global yang menyajikan dokumen penting seperti laporan tahunan dan kebijakan secara sistematis dan mudah diunduh. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan yang dibutuhkan bukan hanya desain, tetapi juga sistem pengelolaan data secara menyeluruh.

Desakan Pembenahan Menyeluruh

Imas mendorong manajemen Danantara untuk menjadikan kritik warganet sebagai alarm pembenahan mendalam, yang meliputi audit keamanan siber, perbaikan struktur navigasi, penyediaan laporan keuangan yang lebih transparan, hingga pembuatan dashboard interaktif untuk memantau program dan anggaran secara real-time.

“Kalau ingin dipercaya publik, Danantara harus membuktikan keterbukaan, bukan sekadar janji,” tegasnya.

Memulihkan Kepercayaan Publik

Selain perbaikan situs web, Anggota Komisi VI ini juga menyoroti pentingnya memperkuat kanal aduan dengan mekanisme respons cepat dan pelacakan laporan yang jelas. Upaya ini dinilai krusial untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.

Di media sosial, kritik terus mengalir dengan tagar #BenahiDanantara kembali menjadi trending akibat tangkapan layar warganet yang memperlihatkan halaman situs yang error, lambat, hingga data yang tidak diperbarui sejak triwulan sebelumnya.

Imas menutup pernyataannya dengan meminta Danantara untuk memublikasikan rencana perbaikan secara terbuka agar masyarakat dapat memantau proses transformasi digital lembaga tersebut. rko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru