Surabaya, Nawacita.co – Polda Jatim menggelar Operasi Zebra Semeru 2025 sebagai bagian dari rangkaian persiapan menjelang Operasi Lilin pada Natal dan Tahun Baru 2026.
Operasi kewilayahan ini berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak hari ini 17 hingga 30 November 2025, di seluruh wilayah Jatim.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan bahwa operasi ini dilaksanakan serentak bersama Polda lainnya di Indonesia.
“Polda Jawa Timur tentunya bersama dengan Polda yang lainnya juga menggelar, melaksanakan operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Zebra, di mana di Jawa Timur sandinya adalah Operasi Zebra Semeru 2025,” jelasnya usai apel di lapangan Mapolda Jatim, Senin (17/11/2025).
Iwan mengatakan, Operasi Zebra merupakan tahapan penting sebelum pelaksanaan Operasi Lilin.
Sebanyak 447 personel dari Polda hingga Polres jajaran diterjunkan untuk mendukung kegiatan tersebut.
Iwan menegaskan, tujuan utama Operasi Zebra adalah meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
“Adapun cara-cara yang digunakan atau cara bertindak yang akan diterapkan di lapangan nanti adalah cara-cara yang bersifat preemtif, preventif maupun penegakan hukum. Proporsinya adalah 40-40-20,” paparnya.
Penegakan hukum dalam operasi ini dikedepankan secara elektronik menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik statis maupun mobile.
Penggunaan tilang manual direduksi sebagai langkah menuju sistem tilang elektronik penuh di masa mendatang.
Baca Juga: 12 Hari Operasi Sikat Semeru 2025, Polda Jatim Gulung 1.135 Penjahat
“Yang cukup menarik adalah penegakan hukum ini kita mengedepankan penegakan hukum yang bersifat elektronik, sementara untuk penggunaan tilang manual kita mereduksi,” kata Iwan.
Ia menambahkan bahwa seluruh kegiatan operasi ini semata-mata bertujuan meningkatkan kedisiplinan serta menekan fatalitas kecelakaan.
“Nah, ini yang sangat penting adalah mengurangi fatalitas korban laka lantas,” tegasnya.
Iwan menyampaikan bahwa penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat akan terus digencarkan melalui program “Polantas Menyapa”, sambang, serta kegiatan preemtif lainnya.
“Harapan kami baik itu masyarakat terorganisir maupun tidak terorganisir akan memberikan pemahaman terhadap pentingnya berkendara dengan selamat,” jelasnya.
Pengendara roda dua maupun roda empat menjadi sasaran utama dalam peningkatan disiplin berlalu lintas, agar tidak terlibat maupun menjadi korban kecelakaan.
Dalam mendukung penegakan hukum berbasis elektronik, Polda Jatim kini memiliki 144 titik ETLE statis yang tersebar di berbagai wilayah.
Selain itu, terdapat 51 unit ETLE mobile yang digunakan menutupi wilayah yang belum memiliki perangkat statis.
“Ketidakadaan ETLE statik pada beberapa Polres akan di-cover oleh E-TLE mobile, harapannya kedepan seluruh Polres bisa ter-cover atau seluruh wilayah Jawa Timur ini bisa ter-cover secara keseluruhan oleh perangkat tersebut,” kata Iwan.
Ia berharap Operasi Zebra Semeru 2025 dapat meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berkendara, sehingga menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru, situasi lalu lintas di Jawa Timur semakin aman dan kondusif.


