Wednesday, December 24, 2025
HomeMENTERIBahas Kuota dan UMKM, Menteri Irfan Ungkap Progres Kampung Haji Indonesia di...

Bahas Kuota dan UMKM, Menteri Irfan Ungkap Progres Kampung Haji Indonesia di Saudi

Bahas Kuota dan UMKM, Menteri Irfan Ungkap Progres Kampung Haji Indonesia di Saudi

Surabaya, Nawacita.co – Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf, mengungkapkan sejumlah poin penting usai menggelar pertemuan terkait persiapan pelaksanaan haji, khususnya untuk wilayah Jawa Timur.

Pertemuan tersebut membahas potensi penambahan kuota, optimalisasi produk lokal, hingga perkembangan rencana pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi.

Menurut Irfan Yusuf, Jawa Timur berpeluang mendapatkan penambahan kuota haji sekitar 7.000 jamaah, sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang. Namun ia menegaskan bahwa penambahan tersebut bukan kuota nasional, melainkan pembagian internal dari total kuota haji yang sudah ditetapkan.

- Advertisement -

“Ini bukan penambahan nasional, hanya pembagian sesuai aturan undang-undang. Kuota Jawa Timur sudah termasuk tambahan 7.000 tersebut,” jelasnya saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Selain itu, tentang peluang produk UMKM Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah haji. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri agar manfaat ekonomi dana haji dapat dirasakan masyarakat.

Baca Juga: Kemenko PM Prioritaskan Percepatan Renovasi dan Rekonstruksi Bangunan Pesantren, Jatim Jadi yang Terbanyak

Menteri Irfan menuturkan bahwa beberapa produk makanan siap saji atau Ready to Eat (RTE) dari Jawa Timur telah dicoba langsung, seperti rendang dan nasi goreng kemasan. Produk-produk tersebut dinilai cocok dengan selera jamaah Indonesia.

Irfan juga menyampaikan perkembangan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di kawasan Arab Saudi. Proyek ini akan mencakup tempat tinggal jamaah, fasilitas dapur, rumah sakit, hingga kios UMKM.

Proposal lengkap pembangunan akan diserahkan ke pemerintah Arab Saudi pada Desember tahun ini, dengan target pembangunan dimulai pada 2026. Sementara itu, sebagian fasilitas diharapkan dapat digunakan pada 2028.

“Konsepnya akan terintegrasi, mulai dari pemukiman, dapur, layanan kesehatan, hingga kios-kios UMKM Indonesia,” tutup Irfan.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru