Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJABARTPA Sarimukti Overload, Dedi Mulyadi Bantah Pengurangan Kuota Pengangkutan Jadi Penyebab Sampah...

TPA Sarimukti Overload, Dedi Mulyadi Bantah Pengurangan Kuota Pengangkutan Jadi Penyebab Sampah Menumpuk

TPA Sarimukti Overload, Dedi Mulyadi Bantah Pengurangan Kuota Pengangkutan Jadi Penyebab Sampah Menumpuk

Bandung, Nawacita – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang mengalami overload. Kondisi tersebut diklaim membuat tonase pembuangan sampah Kota Bandung dipangkas dan menyebabkan banyak titik penumpukan.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa TPA Sarimukti tidak overload melainkan sedang mengoptimalkan proses pengolahan RDF (Refuse Derived Fuel).

“Nggak, bukan Sarimukti overload. Sarimukti itu lagi berproses RDF (Refuse Derived Fuel),” tegas Dedi saat ditemui usai menghadiri West Java Investment Summit di Hotel Pullman Bandung, Jumat (14/11/2025).

- Advertisement -

Menurut dia, masalah utama penumpukan sampah di Kota Bandung bukan terletak pada kapasitas TPA Sarimukti, melainkan pada tata kelola dan alokasi anggaran yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Skema Kerja Sama Perbaikan Jalan, Bukan Ambil Alih Kewenangan

Dedi menggarisbawahi besaran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung yang seharusnya bisa dialokasikan lebih optimal untuk penanganan sampah mandiri.

“Tetapi yang paling utama, kan saya udah ngingetin, dana alokasi Kota Bandung itu 7 triliun. Coba dari 7 triliun itu, 200 miliar, 300 miliar digunakan untuk tata kelola sampah. Gitu lho,” tandas dia.

Saat ditanya langsung mengenai efektivitas tata kelola sampah Kota Bandung yang dinilai belum optimal, Gubernur Dedi Mulyadi memilih untuk menyerahkan pertanyaan tersebut langsung kepada pihak yang berwenang di tingkat kota.

“Ke pak Walikota nanyanya,” cetus Dedi.

Sebelumnya, Walikota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, banyaknya gunungan sampai itu akibat pengurangan tonase pembuangan sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti. Sehingga sampah di Kota Bandung tidak bisa diangkut setiap akhir pekan.

Baca Juga: Dilema Petugas TPS di Tengah Penumpukan Sampah di Kota Bandung

Biasanya, tumpukan sampah itu akan kembali diangkut pada hari Senin. Namun, kali ini tumpukan sampah itu tak kunjung diangkut hingga hari ini. Bahkan, gunungan sampah di TPS Gunung Batu tak diangkut selama lima bulan terakhir.

“Ya oke Jadi memang problem utama kita sekarang ini ada beberapa hal, mengenai sampah, satu pengurangan kuota pengangkutan ke TPA ya itu sudah terjadi sejak bulan Oktober,” kata Farhan saat ditemui di Horison Hotel Ultima Bandung, Rabu (12/11/2025).

Diketahui, saat ini jatah tonase pembuangan sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti hanya 981 ton per hari dari semula 1.200 ton per hari. Akibatnya sekitar 200 hingga 300 ton sampah di Kota Bandung tidak bisa diangkut setiap harinya.

Hal itu ternyata menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah di berbagai TPS di Kota Bandung. Sebab di tengah sampah yang sudah tidak bisa diangkut, aktivitas pembuangan sampah oleh masyarakat terus berjalan setiap harinya.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru