SUGAREX Indonesia 2025 Dorong Transformasi Digital dan Keberlanjutan di Industri Gula
Surabaya, Nawacita.co – Jawa Timur kembali menjadi tuan rumah ajang internasional bergengsi SUGAREX Indonesia 2025, pameran industri gula terbesar di Asia Tenggara, yang akan digelar pada 12–13 November 2025 di Dyandra Convention Centre (DCC) Surabaya.
Acara pembukaan dijadwalkan pada Rabu, 12 November 2025 pukul 10.00 WIB, dengan kehadiran H. Adik Dwi Putranto, S.H., Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur,
sebagai tamu kehormatan.
Pameran akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya dan dibuka gratis untuk pengunjung bisnis berusia 18 tahun ke atas.
Dengan mengusung tema “Membangun Masa Depan Manis Indonesia melalui Inovasi, Teknologi, dan Keberlanjutan di Industri Gula”, pameran ini menghadirkan lebih dari 80 peserta dari delapan negara — termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Jerman, India, Korea, dan Tiongkok. Mereka akan menampilkan teknologi terbaru dalam pengolahan gula, efisiensi energi, dan sistem produksi berkelanjutan.
SUGAREX Indonesia 2025 diselenggarakan oleh PT Fireworks Indonesia sebagai bagian dari komitmen mendukung transformasi industri gula nasional.
Acara ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan kemitraan antara produsen, peneliti, pemerintah, dan pelaku usaha di sektor perkebunan tebu dan pengolahan gula.
Baca Juga : Kadin Indonesia Tanggapi Pernyataan Menkeu Purbaya Soal Tax Amnesti
“Jawa Timur memiliki peran vital dalam industri gula nasional. Melalui SUGAREX, kami ingin mendorong kolaborasi dan pemanfaatan teknologi terbaru, seperti AI dan Industri 5.0, untuk menciptakan sistem produksi yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Kenny Yong, Group CEO Fireworks Trade Media.
Selain pameran, SUGAREX Indonesia 2025 juga akan menghadirkan konferensi nasional dan seminar teknologi yang melibatkan para pakar dari berbagai lembaga ternama seperti Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Asosiasi Gula Indonesia (AGI), Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI), dan LPP Agro Nusantara.
Konferensi utama bertajuk “Mentransformasi Industri Gula Indonesia melalui Teknologi, Peningkatan Produktivitas, dan Solusi Zero Waste” akan membahas strategi peningkatan produktivitas, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah ramah lingkungan di sektor gula.
Baca Juga : Kadin, BPKM dan EV Company Sepakati Investasi Berbasis Green Energy Rp278 Triliun
Sebagai provinsi penghasil gula terbesar di Indonesia, Jawa Timur diharapkan dapat menjadi contoh penerapan inovasi dan keberlanjutan di sektor ini. Melalui ajang seperti SUGAREX, berbagai solusi industri modern dapat diterapkan langsung di lapangan — mulai dari peningkatan kualitas bibit tebu hingga optimalisasi proses pengolahan.
Dengan proyeksi kehadiran lebih dari 3.000 pengunjung bisnis dari seluruh Asia, SUGAREX Indonesia 2025 bukan sekadar pameran, tetapi juga pintu masuk menuju masa depan manis industri gula Indonesia.


