Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJATIMAntisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Lakukan Percepatan Penyelesaian Proyek Drainase dan Rumah Pompa

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Lakukan Percepatan Penyelesaian Proyek Drainase dan Rumah Pompa

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Lakukan Percepatan Penyelesaian Proyek Drainase dan Rumah Pompa

Surabaya, Nawacita | Guna mengantisipasi banjir yang masih terjadi di Kota Surabaya, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, memerintahkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur di Kota Pahlawan.

Seluruh kontraktor nantinya akan diminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan pengerjaan selama 24 jam penuh.

Infrastruktur yang sedang dalam pengerjaan tersebut meliputi pekerjaan drainase, hingga pembangunan rumah pompa yang menjadi bagian penting dalam sistem pengendalian banjir.

- Advertisement -

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, menyatakan bahwa Walikota Eri Cahyadi meminta agar seluruh proyek infrastruktur dapat dirampungkan dalam waktu dekat.

“Diminta lembur kontraktornya, kalau bisa 24 jam. Jadi nanti kita usahakan, besok kita buat undangan teman-teman kontraktor yang belum selesai. Jadi yang belum selesai itu rata-rata pekerjaan besar,” ucap Syamsul, Kamis (6/11/2025) sore.

Pekerjaan tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir bulan November ini.

Baca Juga: Banjir Disertai Angin Kencang, Walikota Eri Lakukan Sidak di Sejumlah Wilayah

“Pekerjaan rumah pompa dan pekerjaan box culvert besar, itu yang rata-rata belum selesai. Yang kecil-kecil insyaallah sudah 70 persen selesai. Dan nanti 90 persen selesai di akhir November ini,” ujarnya.

Saat ini pihak DSDABM sedang mengerjakan lima lokasi pembangunan rumah pompa, yaitu:

– Menanggal
– Ahmad Yani
– Ketintang Madya
– Karah

– Rungkut Menanggal

Selain rumah pompa, proyek drainase berskala besar juga sedang dalam tahap pengerjaan di kawasan diversi Gunungsari dan Babat Jerawat.

“Di Gunungsari kami kerjakan dari dua arah, barat dan timur, agar progres cepat bertemu di tengah,” tuturnya.

“Jadi itu upaya untuk percepatan dari dua sisi. Seperti yang saya sampaikan tadi. Yang kedua itu lembur, artinya tambah tenaga dan tambah material,” imbuhnya.

Syamsul menjelaskan nantinya pihak DSDABM akan menetapkan target mingguan yang akan dievaluasi konsultan pengawas, dengan begitu diharapkan pekerjaan dapat berjalan maksimal.

Baca Juga: Sejumlah Kawasan di Surabaya Banjir: Bikin Motor Mogok, Puluhan Pohon Tumbang

“Mudah-mudahan pertengahan Desember itu sudah bisa selesai,” jelasnya.

“Kita ini kan perkiraannya biasanya (awal) hujan rintik-rintik dulu. Tapi kemarin, langsung hujan deras mulai jam 2 siang sampai 7 malam,” tambahnya.

Syamsul menerangkan bahwa percepatan pembangunan dilakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang mulai terjadi di awal November, sehingga Pemkot Surabaya segera menindaklanjuti peringatan dini BMKG terkait potensi hujan lebat dan genangan.

“BMKG sudah memberi peringatan soal cuaca ekstrem sejak November 2025 hingga Januari 2026. Kami harus siap lebih awal,” terangnya.

Ia menekankan bahwa upaya mitigasi tidak hanya dalam bentuk teknis pembangunan infrastruktur, tetapi juga kesiapsiagaan personel lapangan.

“Jadi kita tidak hanya membangun saluran, tapi juga menyiagakan teman-teman satgas,” pungkasnya.

Reporter: Rovallgio 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru