Thursday, December 18, 2025
HomeNasionalBali Gencar Lakukan Reboisasi Pascabanjir, Gubernur Koster Sentil Data Menteri LH

Bali Gencar Lakukan Reboisasi Pascabanjir, Gubernur Koster Sentil Data Menteri LH

Bali Gencar Lakukan Reboisasi Pascabanjir, Gubernur Koster Sentil Data Menteri LH

Badung, Nawacita | Banjir besar yang melanda Bali beberapa waktu menjadi pelajaran besar untuk berbenah. Pemprov Bali mulai gencar melakukan program reboisasi di lahan seluas 591,39 hektare dan bersih-bersih sungai sepanjang 492,2 km. Aksi itu ditandai dengan penanaman pohon di sempadan Tukad Ayung, Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Badung, Minggu (26/10/2025).

Menurut Gubernur Wayan Koster, kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana ini serentak digelar di seluruh Bali, melibatkan aparat hingga komunitas lingkungan. Total kegiatan tersebut diikuti lebih dari 36.500 orang dan personel aktif yang melakukan penanaman pohon sebanyak 29.289 orang. Koster optimistis kegiatan reboisasi yang rutin dilakukan di Bali akan dapat mewujudkan target tutupan hutan dari Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq.

“Ini (penanaman pohon) akan dilakukan secara rutin tiap bulan sekali. Kalau bisa dilaksanakan rutin maka pengurangan pohon yang diekspos Menteri LH, yaitu mencapai 34 ribu hektare, 4-5 tahun ke depan bisa menutupi luasan hutan yang ada,” kata Koster.

- Advertisement -

Sebelumnya, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengungkap data bahwa tutupan hutan di daerah aliran sungai (DAS) Bali hanya 1.500 hektare atau tiga persen dari total hutan.

Baca Juga: Buka Utsawa Dharma Gita XXXII, Gubernur Koster: Seni dan Agama harus jadi Prioritas

Menteri LH Hanif Faisol mendorong pemerintah daerah Bali berbenah agar setidaknya tutupan hutan sebesar 30 persen dari total luasan. Total bibit yang ditanam sebanyak 35.750 pohon, terdiri dari jenis tanaman buah 19.200 bibit, tanaman kayu 3.980 bibit, tanaman upacara/bunga 1.260 bibi, tanaman kelapa 2.850 bibit dan tanaman konservasi 8.460 bibit.

“Pohon yang ditanam adalah jenis yang bisa dimanfaatkan untuk upakara, sumber pangan, kesehatan, dan keseimbangan ekologis,” ujar Koster.

Ada 25 jenis pohon yang ditanam, antara lain Jepun, Jempiring, Sandat, Pucuk Merah, Cempaka, Durian, Alpukat, Nangka, Kelapa Genjah, Klengkeng dan Sukun. Kemudian Mangga, Pule, Cemara, Badung, Beringin, Trembesi, Mahoni, Tabebuya, Jati, Ketapang Kencana, Ketapang Laut, dan Ketimus.

Menurut Koster, secara khusus, kegiatan Bersih-Bersih Sungai dilaksanakan untuk membersihkan sumbatan-sumbatan dan kotoran yang menghambat aliran air sungai dan mengakibatkan banjir.

“Aksi ini untuk mengantisipasi musim hujan yang puncaknya terjadi pada bulan November-Desember 2025, lanjut Januari-Februari 2026,” ucap Koster. bljppn

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru