Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJATIMPemprov Jatim Gandeng Rusia, Kembangkan Pelabuhan Probolinggo Jadi Hub Maritim Dunia

Pemprov Jatim Gandeng Rusia, Kembangkan Pelabuhan Probolinggo Jadi Hub Maritim Dunia

Pemprov Jatim Gandeng Rusia, Kembangkan Pelabuhan Probolinggo Jadi Hub Maritim Dunia

Surabaya, Nawacita.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mematangkan rencana besar menjadikan Pelabuhan Probolinggo sebagai pelabuhan internasional baru yang mampu menampung kapal berbobot hingga 100 ribu ton (DWT).

Hal tersebut disampaikan oleh, Kepala Dinas Perhubungan, Nyono, saat pertemuan dengan delegasi Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Langkah strategis ini sekaligus menjadi upaya untuk mengurai kepadatan dan hambatan logistik di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, maupun Tanjung Priok, Jakarta.

- Advertisement -

“Ibu Gubernur menawarkan kerja sama antara Pemprov Jatim dengan Rusia untuk pengembangan Pelabuhan Probolinggo. Tujuannya mengurangi hambatan logistik di Tanjung Perak dan Tanjung Priok,” ungkap Nyono.

Ia menjelaskan, saat ini Pelabuhan Probolinggo sudah memiliki kedalaman hingga 12 meter, dan mampu disandari kapal berbobot mati 50 ribu ton.

Baca Juga: Jatim dan Rusia Jajaki Kerja Sama Strategis di Bidang Maritim dan Pendidikan

Namun ke depan, Pemprov Jatim menargetkan peningkatan kedalaman hingga 18 meter, sehingga mampu melayani kapal berkapasitas 100 ribu ton (DWT) — setara kapal berukuran panjang 300–400 meter yang biasa digunakan untuk ekspor-impor kontainer dan muatan curah (bulk cargo).

“Perencanaannya sudah ada di Dinas Perhubungan. Sekarang tinggal pembangunan fisik dan investasi,” jelasnya.

Karena itu, kerja sama dengan pihak asing—termasuk Federasi Rusia—menjadi opsi realistis dan strategis. Rusia sendiri diketahui memiliki keunggulan dalam teknologi kapal cepat, kapal berbahan bakar hidrogen, dan kapal listrik ramah lingkungan.

“Pertemuan dengan Dubes Rusia ini akan ditindaklanjuti secara teknis pada kunjungan delegasi besar Rusia ke Jawa Timur, 5 November mendatang,” papar Nyono.

Ia menutup dalam agenda tersebut, pembahasan akan difokuskan pada sektor maritim, pengembangan pelabuhan, industri galangan kapal, dan potensi investasi energi hijau di sektor transportasi laut.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru