Thursday, December 18, 2025
HomeADVETORIALBank Jatim Diminta Siapkan Strategi Penyaluran Kredit Pusat Rp20 Triliun

Bank Jatim Diminta Siapkan Strategi Penyaluran Kredit Pusat Rp20 Triliun

Bank Jatim Diminta Siapkan Strategi Penyaluran Kredit Pusat Rp20 Triliun

Surabaya, Nawacita – Rencana Kementerian Keuangan menyalurkan dana hingga Rp20 triliun kepada Bank Jatim disambut positif, namun perlu disertai kesiapan matang agar dana tersebut terserap secara produktif, khususnya untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Hasan Irsyad, mengingatkan agar Bank Jatim melakukan analisis investasi, riset pasar, dan penyusunan rencana bisnis yang komprehensif sebelum penambahan likuiditas direalisasikan. Tujuannya, agar dana segar dari pemerintah tidak menumpuk sebagai uang menganggur (idle money).

Ia menjelaskan, kemampuan Bank Jatim dalam menyalurkan kredit dapat dilihat dari kinerja tahun 2024, di mana pertumbuhan kredit mencapai 16,98 persen. Total dana pihak ketiga yang terserap untuk kredit produktif dan konsumtif mencapai Rp64,05 triliun. Sementara, target pertumbuhan kredit tahun 2025 dipatok sebesar 14–16 persen.

- Advertisement -

Baca Juga: Komisi C Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Rancangan UU BUMD

Menurutnya, kinerja tersebut menunjukkan bahwa Bank Jatim masih memiliki likuiditas yang memadai untuk penyaluran kredit setiap tahun. Namun, jika suntikan dana sebesar Rp20 triliun benar-benar diberikan, tantangan Bank Jatim adalah memperluas pangsa pasar kredit terutama pada 1,9 juta pelaku UMKM di Jawa Timur.

“Bank Jatim perlu memacu penyaluran kredit pada segmen usaha mikro, ritel, dan menengah dengan dukungan kebijakan bunga rendah yang dipertegas dalam aturan pemberian pinjaman,” ujarnya.

Ia menambahkan, suntikan dana dari pemerintah akan berdampak positif terhadap pergerakan ekonomi Jawa Timur, asalkan seluruh persiapan analisis pasar, investasi, dan perencanaan bisnis dilakukan secara matang.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan bahwa pemerintah berencana menempatkan dana saldo anggaran lebih (SAL) di Bank Jakarta dan sejumlah bank daerah di Jawa Timur. Nilai penempatan dana tersebut diperkirakan mencapai Rp10–20 triliun untuk memperkuat fungsi intermediasi perbankan daerah. bdo/adv

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru