Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHAkses Kuliah Makin Luas, Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya Melonjak Empat Kali...

Akses Kuliah Makin Luas, Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya Melonjak Empat Kali Lipat

Akses Kuliah Makin Luas, Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya Melonjak Empat Kali Lipat

Surabaya, Nawacita.co  – Kabar menggembirakan datang bagi mahasiswa asal Kota Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan meningkatkan secara signifikan jumlah penerima Beasiswa Pemuda Tangguh pada tahun 2026 mendatang.

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, dr. Zuhrotul Mar’ah, mengungkapkan bahwa kuota penerima beasiswa tersebut melonjak dari 5.500 menjadi 23.820 mahasiswa. Kenaikan drastis ini merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Untuk tahun 2026 nanti, kuota penerima beasiswa naik dari 5.500 menjadi 23.820 mahasiswa. Ini langkah besar untuk memastikan pendidikan tinggi bisa diakses lebih merata oleh warga Surabaya,” ujar dr. Zuhrotul Mar’ah, Kamis (23/10/2025).

- Advertisement -

Baca Juga : Komisi D Minta Sinergi Baznas dan Pemkot Tangani Masalah Sosial Warga Surabaya

Anggaran Rp190 Miliar Disiapkan, Cakupan Diperluas ke Kampus Swasta

Menurut Zuhrotul, Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp190,56 miliar untuk mendukung program beasiswa tersebut. Tak hanya menambah jumlah penerima, pemerintah juga memperluas cakupan beasiswa agar dapat diakses oleh mahasiswa universitas swasta di Surabaya.

“Kalau sebelumnya hanya untuk mahasiswa universitas negeri, mulai 2026 beasiswa juga bisa diakses oleh mahasiswa universitas swasta di Surabaya,” jelasnya.

Beasiswa Pemuda Tangguh ditujukan bagi mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah, terutama kategori desil 1 dan 2, atau yang memiliki surat keterangan penghasilan rendah dari kelurahan.

Baca Juga : Komisi D DPRD Surabaya Dorong Kebijakan Ramah Ibu Menyusui

“Mahasiswa dari keluarga gamis dan pragamis (pra-miskin dan miskin) yang menjadi fokus Pemkot Surabaya dapat mengajukan program ini. Ini bagian dari visi satu keluarga, satu sarjana,” imbuhnya.

Program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya sekaligus melahirkan generasi muda yang tangguh, berpendidikan, dan berdaya saing tinggi.

Skema Baru Berlaku 2026, Uang Saku Disesuaikan

Dalam skema terbaru, besaran tunjangan transportasi atau uang saku bagi penerima beasiswa disesuaikan dari Rp500.000 menjadi Rp300.000 per semester per mahasiswa.

“Prinsipnya, kita ingin memperluas jangkauan penerima. Jadi nominal bantuan disesuaikan agar lebih banyak mahasiswa yang bisa merasakan manfaatnya,” terang Zuhrotul.

Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada tahun 2026, atau bagi mahasiswa yang menerima bantuan mulai periode Oktober 2025. Sementara itu, sekitar 3.500 penerima lama tetap akan menerima bantuan Rp500.000 per bulan sesuai peraturan wali kota sebelumnya.

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa aktif minimal semester 1, sementara calon mahasiswa baru dari SMA/sederajat akan diarahkan melalui program KIP Kuliah dari pemerintah pusat.

Disporapar: Naik Drastis, Bukti Keseriusan Pemkot

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, membenarkan adanya peningkatan signifikan jumlah penerima beasiswa tahun depan.

“Kalau sebelumnya hanya sekitar 5.500 penerima, sekarang naik menjadi 23.820 mahasiswa. Ini peningkatan yang luar biasa,” ujar Hidayat.

Ia menjelaskan, total anggaran sekitar Rp190 miliar akan digunakan untuk menanggung Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta memberikan tunjangan transportasi Rp300.000 per mahasiswa per semester.

“Kalau dulu bantuan transportasinya Rp500.000, sekarang jadi Rp300.000. Ini karena penyesuaian anggaran, bukan pengurangan kuota,” tegasnya.

Hidayat menambahkan, seleksi penerima akan dilakukan melalui kerja sama dengan sekitar 15 kampus negeri dan swasta di Kota Surabaya.

“Untuk kampus swasta, kita masih melakukan penyesuaian MoU-nya,” tambahnya.

Pemerataan Akses Pendidikan

Pemkot Surabaya berharap peningkatan kuota beasiswa ini mampu meringankan beban biaya kuliah bagi keluarga berpenghasilan rendah serta memperluas kesempatan pendidikan tinggi bagi anak-anak muda di kota ini.

“Kami berharap masyarakat benar-benar memanfaatkan program ini. Tujuannya agar beban orang tua bisa lebih ringan dan anak-anak Surabaya bisa kuliah hingga sarjana,” pungkas Hidayat.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru