Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJATIMHSN 2025, Bupati Bojonegoro: Santri Harus Hadir jadi Bagian dari Solusi dalam...

HSN 2025, Bupati Bojonegoro: Santri Harus Hadir jadi Bagian dari Solusi dalam Perubahan Jaman

HSN 2025, Bupati Bojonegoro: Santri Harus Hadir jadi Bagian dari Solusi dalam Perubahan Jaman

Bojonegoro, Nawacita – Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025 bertepatan dengan 10 tahun sejak ditetapkan pada 22 Oktober 2015, berdasarkan pertimbangan dalam Keppres Nomor 22 tahun 2015, merujuk pada seruan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 oleh santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai wilayah.

Di Kabupaten Bojonegoro, HSN tahun 2025 diperingati dengan upacara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, sebagai Inspektur Upacara.

Turut hadir jajaran Forkopimda dan Kepala OPD Kabupaten Bojonegoro sebagai undangan. Upacara diikuti dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan, para santri dari berbagai pondok pesantren di Bojonegoro, ASN, dan masyarakat memadati Alun-Alun Bojonegoro, Rabu (22/10/2025).

- Advertisement -

Pada momen satu dekade HSN, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menyampaikan pidato Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., yang menekankan pentingnya momentum Hari Santri sebagai refleksi sejarah, kebangkitan moral, serta kontribusi besar pesantren dan santri bagi bangsa.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan sambutan dan pidato Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., pada upacara HSN tahun 2025

Bupati Setyo Wahono mengawali amanat dengan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di pesantren Al-Khoziny Jawa Timur. Bupati menegaskan bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri sebagai bagian penting dari perjalanan bangsa. Bapak Bupati juga mengajak seluruh santri menjadikan peringatan ini sebagai momentum untuk terus berbenah dan berperan aktif dalam membangun negeri.

“Hari Santri 2025 menjadi istimewa karena menandai satu dekade peringatan Hari Santri sejak pertama kali ditetapkan pemerintah pada tahun 2015,” ucap Bupati Wahono.

HSN tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Menurut Bupati Wahono ini tema yang sangat besar, yang merefleksikan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan bangsa. Santri tidak boleh hanya jadi penonton, tapi santri harus menjadi bagian dari solusi dalam perubahan jaman. Membawa nilai Islam rahmatan lil alamin dalam membangun peradaban yang damai.

“Peran pesantren dan santri harus kian kuat di berbagai bidang, mulai dari Sains, Teknologi, hingga Bahasa, serta menjadikan dunia digital sebagai Ladang Dakwah yang memberikan kebermanfaatan,” pesan Bupati Wahono,” pesan Bupati.

Reporter: Parto Sasmito

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru