Wednesday, December 24, 2025
HomeNasionalGubernur Koster Keluhkan Banyak Masalah Lingkungan di Bali, Menko AHY Siap Turun...

Gubernur Koster Keluhkan Banyak Masalah Lingkungan di Bali, Menko AHY Siap Turun Tangan

Gubernur Koster Keluhkan Banyak Masalah Lingkungan di Bali, Menko AHY Siap Turun Tangan

Denpasar, Nawacita | Gubernur Wayan Koster mengungkap sejumlah masalah lingkungan saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Batu Lumbang Mangrove, Denpasar, Senin kemarin (13/10/2025). Salah satunya yang bikin pusing adalah masalah sampah.

“Selama ini sampah hanya ditumpuk, diangkut, dan dibuang, sehingga menimbulkan gunungan sampah seperti di Suwung,” ujar Gubernur Koster.

Ia tidak menampik bahwa pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem menjadi salah satu persoalan krusial yang tengah dihadapi Bali. Menurut Koster, hal ini tidak terlepas dari dampak pariwisata yang selain mendongkrak perekonomian, juga memberikan tekanan terhadap keseimbangan alam dan lingkungan.

- Advertisement -

Terkait persoalan sampah, Koster menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali tengah menggencarkan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) mulai dari tingkat rumah tangga hingga desa dan desa adat.

Khusus untuk daerah perkotaan dan kawasan industri pariwisata yang tidak sepenuhnya bisa menggunakan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber, akan memanfaatkan teknologi dalam mengolah sampah menjadi energi. Koster mengatakan Pemprov Bali telah menyiapkan berbagai persyaratan yang diminta Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Gubernur Koster Dorong Pembentukan Sistem Terpadu untuk Perlindungan Wisatawan di Bali

Mulai dari penyiapan lahan seluas minimal 5 hektare, memastikan kapasitas produksi sampah minimal 1.000 ton per hari, hingga menyiapkan regulasi di tingkat daerah.

Gubernur dua periode asal Desa Sembiran, Buleleng, itu juga menyampaikan apresiasi kepada Menko IPK AHY atas dukungannya dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan, termasuk pelestarian hutan mangrove di Bali.

“Kami juga berharap, dalam kapasitas Bapak sebagai Menko Infrastruktur, selain persoalan sampah, kemacetan juga menjadi perhatian utama kami di Bali. Oleh karena itu, kami mohon dukungan Bapak Menko untuk mendorong pengembangan infrastruktur di Provinsi Bali, khususnya untuk menunjang sektor pariwisata,” ucap Koster.

Menko IPK AHY menyampaikan bahwa Bali selalu menjadi daya ungkit sektor pariwisata yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus membawa reputasi positif bagi Indonesia di mata dunia. Oleh sebab itu, kelestarian alam dan lingkungan Bali harus dijaga dengan segala daya dan upaya.

“Terima kasih, Bapak Gubernur, beberapa waktu lalu sudah datang ke Jakarta ke kantor saya untuk menyampaikan tiga isu utama di Bali, yaitu isu tata ruang, kemacetan, dan sampah,” ujar AHY.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir, Gubernur Koster Fokus Tangani 4 DAS Utama di Bali

AHY menjelaskan, penataan ruang yang disalahgunakan atau diabaikan dapat menimbulkan dampak serius, seperti bencana banjir yang beberapa waktu lalu melanda Bali.

Hal yang sama juga berlaku untuk persoalan kemacetan dan sampah. Menurut AHY, peningkatan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Bali memang memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga dapat menimbulkan tekanan terhadap lingkungan.

“Ada paradoks yang terjadi. Semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara memang membawa manfaat ekonomi, tetapi pada saat yang bersamaan kita tidak boleh membiarkan eksploitasi terhadap Bali, sekalipun atas nama pariwisata,” ucap AHY.

Ia sependapat bahwa penanganan sampah harus dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari tingkat rumah tangga hingga industri. AHY mengatakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu duduk bersama untuk merumuskan solusi yang permanen dan berkelanjutan.

Menko AHY menegaskan, ia akan terus mengawal penyelesaian permasalahan tata ruang, sampah, dan kemacetan di Bali agar menemukan solusi terbaik. jpnn

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru