BI dan TNI AL Teguhkan Komitmen Menjaga Rupiah dan Kedaulatan NKRI di Jawa Timur
Surabaya, Nawacita.co — Dalam rangka melaksanakan tugas pengedaran uang Rupiah di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil), Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat pada 14–20 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian ke-17 dari total 18 ekspedisi nasional yang dilaksanakan sepanjang tahun 2025.
Untuk wilayah Provinsi Jawa Timur, ekspedisi kali ini menjangkau lima pulau, yaitu Gili Genting, Gili Raja, Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, dan Goagoa, dengan dukungan armada KRI Makassar (590).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, menjelaskan bahwa pelaksanaan ERB merupakan komitmen Bank Indonesia dalam memastikan ketersediaan uang Rupiah yang cukup, pecahan yang memadai, serta dalam kondisi layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga : Daftar Lengkap 44 Nama DPR RI Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia
“Inilah yang selalu kami lakukan di berbagai daerah di wilayah NKRI, khususnya di wilayah 3T — terdepan, terluar, dan terpencil,” ujarnya.
Ibrahim menambahkan, keberhasilan misi ini tidak mungkin terwujud tanpa kolaborasi lintas lembaga.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri, dan Alhamdulillah, kami mendapat dukungan luar biasa dari TNI AL. Terima kasih kepada TNI AL dan seluruh pihak yang telah bersinergi dalam mewujudkan Rupiah berdaulat,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut memiliki semangat yang sama dengan Bank Indonesia dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk di daerah 3T.
Baca Juga : Pegawai Bank Indonesia Bunuh Diri Usai Lompat Dari Gedung BI
“Bank Indonesia menjaga kedaulatan NKRI dari sisi moneter melalui pemenuhan kebutuhan Rupiah yang layak edar, sementara TNI AL memiliki sarana dan kemampuan menjangkau seluruh wilayah perairan, termasuk daerah 3T. Di sinilah sinergi ini terbangun dengan baik,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama antara kedua institusi strategis ini mencerminkan harmoni antara kedaulatan ekonomi dan pertahanan negara, dua aspek penting dalam menjaga keutuhan dan kesejahteraan bangsa.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, memberikan apresiasi atas kolaborasi antara Bank Indonesia, TNI AL, dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan ERB 2025.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya tentang pendistribusian uang Rupiah, melainkan juga simbol nyata sinergi lintas lembaga dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan semangat kebangsaan.
“Ekspedisi ini adalah wujud sinergi nyata untuk menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa. Dari Jawa Timur, kita ingin meneguhkan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh yang berpijak pada filosofi Jatim Bisa: Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif,” ungkap Adhy.
Adhy juga menyoroti capaian positif ekonomi Jawa Timur yang tumbuh 5,23 persen (year on year) pada triwulan II tahun 2025, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Secara quarter to quarter, ekonomi Jatim tumbuh 3,09 persen, tertinggi di Pulau Jawa, dengan inflasi yang tetap terkendali.
“Pertumbuhan ini didukung oleh realisasi investasi sebesar Rp147,3 triliun sepanjang 2024. Capaian tersebut menjadi bukti bahwa Jawa Timur siap menjadi gerbang baru Nusantara dan simpul logistik maritim nasional,” jelasnya.
Sektor jasa keuangan di Jawa Timur pun menunjukkan kinerja yang kuat dan inklusif, dengan dengan tingkat inklusi keuangan mencapai 92,99 persen serta literasi keuangan 55,32 persen.
“Angka-angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berjalan inklusif, berkeadilan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain mendistribusikan uang layak edar dan menarik uang lusuh, ERB 2025 juga membawa misi edukatif dan sosial.
Di setiap pulau tujuan, akan digelar sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP), edukasi digitalisasi pembayaran melalui QRIS, serta penyaluran 500 paket sembako bekerja sama dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat kehadiran Bank Indonesia di wilayah 3T, tetapi juga menjadi momentum mempererat kolaborasi antara BI, TNI AL, pemerintah daerah, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga kedaulatan Rupiah,” tutur Adhy.
“Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia hadir di setiap makna Indonesia dan memastikan Rupiah berdaulat hingga ke pulau-pulau terluar,” lanjutnya.
Menutup sambutannya, Adhy menyampaikan apresiasi atas semangat dan sinergi semua pihak yang terlibat.
“Dengan semangat Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mari kita terus berkontribusi bagi kemajuan ekonomi Indonesia — dari Jawa Timur yang tangguh dan terus bertumbuh, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.


