Surabaya, Nawacita.co – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mencatat kemajuan dalam proses identifikasi korban tragedi robohnya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.
Hingga malam in, total 58 korban telah berhasil teridentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatim, Kombes Pol M Khusnan menyampaikan bahwa pada Selasa (14/10/2025), tim DVI berhasil mengidentifikasi empat kantong jenazah, yang terdiri dari tiga jenazah utuh dan satu body part.
Tiga jenazah tersebut di antaranya, Ubay Dinhai Azkal Askia, laki-laki berusia 15 tahun, warga Dusun Batoporo, Batoporo Timur, Kedungdung, Kabupaten Sampang.
Lalu M Muhfi Alfian, laki-laki 16 tahun, warga Perum The Sun Village C14, Damarsi, Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga: 2 Lagi Jenazah Korban Ponpes Ambruk Teridentifikasi, Ini Nama dan Alamat Lengkapnya
Dan Abdul Halim, laki-laki 16 tahun, warga Bulak Banteng Madya 10/14, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.
Ia teridentifikasi dari tiga kantong jenazah — PM RSB B-053, PM RSB BP-056.b, dan PM RSB BP-062 — yang ternyata berasal dari satu identitas, berdasarkan hasil uji DNA, medis, dan barang kepemilikan.
Selain itu, tim juga berhasil mencocokkan satu body part dari kantong PM RSB BP-035.b dengan korban hidup yang sebelumnya terdata dalam catatan antemortem, yakni Nur Ahmad Ramatulloh, melalui pemeriksaan DNA.
“Proses identifikasi terus kami lakukan dengan kehati-hatian dan ketelitian tinggi. Kami berkomitmen memberikan kepastian kepada keluarga korban dengan hasil yang valid dan terverifikasi,” jelas Khusnan, Selasa (14/10/2025) di RS Bhayangkara Surabaya.
Dengan hasil terbaru ini, dari 63 laporan kehilangan yang diterima tim DVI, kini tersisa lima orang yang masih belum ditemukan.
Saat ini, di kamar jenazah masih terdapat lima kantong jenazah yang tengah menunggu proses identifikasi lanjutan.
Reporter : Alus Tri


