Dedikasi di Tengah Duka: Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Khusus untuk BPBD Jatim
Surabaya, Nawacita.co – Momentum peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi menjadi ajang penuh makna bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
Dalam upacara tersebut, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menerima penghargaan khusus atas dedikasinya dalam penanganan musibah runtuhnya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras tim BPBD Jatim bersama berbagai unsur dalam operasi Search and Rescue (SAR) yang berhasil menuntaskan penanganan insiden di lantai empat bangunan ponpes tersebut.
Dalam keterangannya, Gatot Soebroto menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan. Ia menegaskan bahwa penghargaan itu bukan hanya miliknya, melainkan milik seluruh tim dan relawan yang bekerja tanpa kenal lelah.
“Kolaborasi adalah ruh dalam penanggulangan bencana. Tanpa keterlibatan para relawan yang bekerja 24 jam, penanganan musibah di Ponpes Al-Khoziny tidak akan bisa selesai secepat ini,” ujarnya.
Baca Juga: Khofifah Harap Masyarakat Percayakan Evakuasi Korban Ponpes Al-Khoziny Pada Timsar
Gatot juga mendedikasikan penghargaan tersebut kepada para relawan dari dalam dan luar Jawa Timur, serta masyarakat dan pengelola Ponpes Al-Khoziny yang ikut bahu-membahu dalam proses evakuasi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan musibah tersebut.
“Peristiwa ini adalah duka mendalam bagi kita semua. Sekaligus menjadi pengingat tentang tanggung jawab kita untuk memastikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi setiap santri dan pelajar,” tutur Khofifah.
Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong dan sinergi lintas lembaga menjadi kekuatan utama Jawa Timur dalam menghadapi setiap tantangan, termasuk bencana.
Pemberian penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas dedikasi, profesionalisme, dan semangat kemanusiaan para petugas dan relawan di Jawa Timur, yang terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan warganya.
Reporter: Alus


