Wednesday, December 24, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisPertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Terkait BBM dan Layanan SPBU

Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Terkait BBM dan Layanan SPBU

Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Terkait BBM dan Layanan SPBU

BOJONEGORO, Nawacita – Dalam beberapa waktu terakhir, Pertamina Patra Niaga telah mengamati dan membaca adanya praktik manipulasi informasi atau bahkan penyesatan informasi seperti hoaks yang berpotensi membuat resah masyarakat dan konsumen menjadi tidak nyaman dan kuatir kondisi yang terjadi.

Pertamina Patra Niaga mengingatkan masyarakat dan konsumen untuk lebih waspada terhadap berbagai informasi palsu atau hoaks yang beredar di media sosial, terutama yang mengatasnamakan Pertamina maupun pemerintah.

Pihak Pertamina menyayangkan adanya praktik penyebaran disinformasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, karena tidak hanya mencemarkan nama baik perusahaan sebagai BUMN, tetapi juga merugikan pemerintah yang berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

- Advertisement -

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menerima dan membagikan informasi.

Baca Juga: Pertamina Beberkan Alasan Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia

“Masyarakat perlu mewaspadai berbagai hoaks, termasuk terkait pembelian BBM, pengujian bahan bakar yang dilakukan bukan oleh ahli, maupun rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina,” ujarnya.

Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat
– Mesin pengisian BBM di SPBU Pertamina dengan jenis-jenis bahan bakar.

Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi melalui kanal resmi, yakni Pertamina Call Center 135 serta akun media sosial resmi Pertamina.

Sebagai langkah klarifikasi, Pertamina Patra Niaga meluruskan sejumlah hoaks yang marak beredar belakangan ini.

Berikut adalah deretan hoaks dan misinformasi dan fakta sebenarnya :

  1. Informasi Pengujian RON BBM dengan Alat Portabel

Beredarnya hasil pengujian Research Octane Number (RON) bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan alat portabel, kami perlu memberikan klarifikasi bahwa metode tersebut tidak dapat dijadikan dasar pengujian resmi untuk menentukan angka oktan suatu BBM.

Secara teknis, pengujian RON memiliki standar baku internasional yang hanya dapat dilakukan menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai metode ASTM D2699 untuk RON. Mesin CFR merupakan satu-satunya alat yang disertifikasi secara global untuk mengukur ketahanan bahan bakar terhadap detonasi yang menimbulkan knocking melalui proses pembakaran nyata dengan parameter suhu, tekanan, dan rasio kompresi yang dikontrol ketat.

Pengujian yang dilakukan dengan alat portabel Oktis-2 terhadap berbagai jenis BBM seluruh operator BBM menunjukkan hasil yang bervariasi, ada yang lebih rendah maupun lebih tinggi dari standar sebenarnya, sehingga membuktikan ahwa alat tersebut tidak memiliki akurasi dan kepresisian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Di dalam alat ini juga terdapat pilihan sistem pengukuran USA dan RUS (Eropa), dimana di Eropa menggunakan standar RON, sementara USA menggunakan AKI (Anti Knocking Index atau setengah dari penjumlahan RON dan MON). Secara konversi, RON 98 (Eropa) setara dengan AKI 91–92 (USA), sehingga di Amerika Serikat memang tidak dikenal istilah RON 98. Alat Oktis-2 hanya mengukur sifat dielektrik (penghantaran listrik) dari bahan bakar bukan mengukur RON dan tidak ada hubungan antara sifat dielektrik dengan RON.

  1. Pembatasan pengisian BBM hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan adalah tidak benar. Penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah melalui mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan. Hal ini juga sudah disampaikan oleh kementerian ESDM melalui juru bicara KESDM.
  1. Adanya kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM adalah Hoaks. Video yang beredar adalah rekaman lama dari peristiwa berbeda, yaitu insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024.
  1. Video Viral Lumajang : masyarakat disebut menggeruduk SPBU adalah Hoaks. Kejadian sebenarnya adalah pada Rabu, 17 September 2025, ketika ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang. Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya.

Reporter: Parto Sasmito

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru