Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalKreatif! Skateboard Bekas Disulap jadi Aksesori Unik di Inacraft Paviliun Jateng

Kreatif! Skateboard Bekas Disulap jadi Aksesori Unik di Inacraft Paviliun Jateng

Kreatif! Skateboard Bekas Disulap jadi Aksesori Unik di Inacraft Paviliun Jateng

Jakarta, Nawacita | Bazar kerajinan The Jakarta International Handicraft Trade Fair atau Inacraft masih berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), hingga 5 Oktober 2025. Kerajinan asal Jawa Tengah turut dipamerkan, mulai dari wastra hingga kriya elok. Ada pula produk unik yang mencuri perhatian, seperti olahan kayu dari papan skateboard, dan batik warna alam bersepuh perada.

Andhika Praditya, pemuda asal Solo, mengubah papan skateboard rusak menjadi arloji, kacamata, hingga aksesori gantungan kunci dan anting. Idenya berawal dari kegemarannya bermain papan luncur.

“Saya juga seorang atlet skateboard. Dari situ saya punya beberapa papan, dan di antaranya ada yang patah. Saya melihat kayunya dari maple yang kuat, dan punya keunikan warna,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

- Advertisement -

Dari pengalaman itu, Andhika belajar secara otodidak membuat gantungan kunci dari skateboard bekas. Awalnya hanya iseng, namun karyanya justru mendapat banyak pujian dan diminati teman-temannya.

Baca Juga: Pemprov Jateng Dorong Percepatan Implementasi Industri Hijau

Selain unik karena tiap lapisan kayu memiliki warna berbeda, kualitasnya juga padat dan kuat. Pada 2015 dia mulai melakukan riset, dan sejak 2018 serius menekuni hobinya.

“Nama produknya Loosewood, diambil dari teknik papan luncur. Sekarang produk saya diminati pasar luar negeri, terutama di Eropa, karena sedang tren upcycling barang bekas ramah lingkungan,” katanya.

Harga produknya bervariasi, mulai dari Rp10 ribu–Rp50 ribu untuk aksesori kecil, hingga Rp300 ribu ke atas, untuk kacamata dan produk lainnya.

“Saya senang bisa ikut Inacraft. Harapannya produk kayu yang unik ini bisa lebih dikenal dan diterima,” ucapnya.

Sementara itu, dari Kabupaten Kendal hadir kain batik warna alam bersepuh perada karya Widya Kandi Susanti, dengan jenama Pramesthi Batik.

Menurutnya, batik warna alam lebih ramah lingkungan. Tren ramah lingkungan di negara maju membuat karyanya diminati pasar luar negeri.

Baca Juga: Jateng Targetkan Juara Umum pada MQK Nasional di Sulsel

“Sekarang dunia sedang kembali ke alam, agar hidup tetap sehat dan lingkungan bersih. Itu yang paling disukai pelanggan kami, terutama dari Korea, Jepang, Belanda, bahkan Yugoslavia,” ujarnya.

Produk batiknya dipatok mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Widya berharap keikutsertaannya di Inacraft 2025, sekaligus mengampanyekan keberlanjutan hayati.

Anna Ratna, konsumen asal Kabupaten Tangerang, mengaku tertarik membeli produk asal Jateng. Ia membeli tas ecoprint Kendal karena dinilai berkualitas dan terjangkau.

“Produknya bagus, jahitannya rapi, warnanya cerah. Itu yang membuat kami tertarik,” ujar Anna, yang juga Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang.

Selain produk tersebut, paviliun Jawa Tengah yang didukung Dekranasda Jateng, Bank Jateng, dan Bank Indonesia juga menampilkan batik Pekalongan, aneka tas ecoprint, kerajinan kerang, serta karya dari 35 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah. jtgprv

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru