Kemenbud RI Gas Kencang di 2026: Aktivasi Digital dan Festival Jadi Strategi Hidupkan Lagu Anak
Surabaya, Nawacita.co – Kementerian Kebudayaan RI terus berupaya membangkitkan kembali ekosistem lagu anak yang sempat meredup dalam dua dekade terakhir.
Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI, Saifullah Agam, menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran penting dalam membentuk karakter positif generasi muda.
“Kita ingin menghidupkan kembali ekosistem lagu anak yang dulu pernah jaya. Kalau dulu ada Adi Bing Slamet, Joshua, Agnes Monica, banyak sekali. Sekarang sudah jarang terlihat. Anak-anak malah lebih sering menyanyikan lagu orang dewasa,” ujarnya saat ditemui usai gelaran KILA pentas lagu anak di Balai Pemuda Surabaya, pada Jum’at Sore (3/10/2025).
Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah menggelar lomba penulisan lagu anak khusus untuk guru. Program ini diharapkan bisa menumbuhkan kembali minat menciptakan lagu anak dan menjadikannya bagian dari kegiatan belajar di sekolah.
“Kalau gurunya pernah bikin lagu anak, otomatis dia akan mendorong muridnya lebih aktif menyanyikan lagu anak. Dari situ ekosistemnya bisa tumbuh lagi di sekolah-sekolah,” jelas Agam.

Kementerian juga memanfaatkan berbagai platform digital untuk memperluas jangkauan. Lagu-lagu anak kini hadir di YouTube, Spotify, hingga media sosial. Selain itu, ada pula aktivasi offline berupa festival, lomba cipta lagu, dan pementasan musik di berbagai kota.
“Kalau dulu anak-anak mendengarkan kaset atau CD di rumah, sekarang kita harus menyesuaikan. Aktivasi digital sangat penting, tapi tetap harus didukung kegiatan langsung agar lebih terasa,” tambahnya.
Agam mengakui bahwa program ini baru berjalan efektif sejak pertengahan tahun, sehingga masih terbatas. Namun, pihaknya berkomitmen tahun depan akan lebih masif.
“Kemarin kita mulai sekitar bulan Mei-Juni, jadi agak ngos-ngosan. Tahun depan mudah-mudahan bisa gas kencang, lebih masif lagi, sehingga semua orang aware bahwa ada program yang berpihak pada segmentasi anak,” ujarnya.
Acara di Surabaya kali ini diisi dengan penampilan paduan suara dan band sekolah, di antaranya Paduan Suara SDN Kelintang 1, SD Santo Yoseph, SDN Sumur Welud 3, Vision School Surabaya, serta Band SMAN 4 Sidoarjo.
Reporter: Alus


