Seniman Madura Gelar Pameran Sekapeng II, Angkat Potensi Seni Rupa Lokal
Surabaya, Nawacita.co – Lewat Pameran Seni Rupa Sekapeng II, para seniman Madura ini pamerkan karyanya di Museum Prabangkara, Surabaya.
Acara yang berlangsung pada 25–30 September ini menjadi wadah silaturahmi tahunan para seniman lintas generasi dari empat kabupaten di Madura: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Ketua koordinator Madura Art Forum, Hendri R Sidik, menyampaikan, pameran ini merupakan bentuk rasa syukur dan kebersamaan komunitas seni Madura.
“Tidak mudah menyatukan para seniman, karena sedikit perbedaan bisa menimbulkan jarak. Tapi lewat silaturahmi ini, kami mencoba membangun suasana kompak, saling mengisi, dan memperkuat identitas seni rupa Madura,” ujarnya.
Hendri mengungkap, pameran ini diikuti sekitar 45 seniman dari total 50 anggota komunitas, dengan menghadirkan lebih dari 60 karya seni. Uniknya, peserta berasal dari rentang usia yang sangat luas, mulai anak-anak usia TK hingga seniman berusia 70 tahun.

Dari sisi karya, ragam aliran pun hadir. Mulai dari gaya lokal yang masih kental dengan nuansa Madura, hingga karya abstrak dan kontemporer.
“Tidak ada batasan aliran dalam komunitas ini. Yang penting terus eksis, berkarya, dan memajukan seni rupa di Indonesia,” jelas Ketua penyelenggara itu.
Hendri menjelaskan asal mula nama Sekapeng II sendiri diambil dari istilah “tumpengan dua”. Tumpeng dipilih sebagai simbol rasa syukur, doa, dan kebersamaan. Pameran ini pun menjadi puncak kegiatan silaturahmi komunitas yang sudah dimulai sejak tahun 2000.
Melalui pameran ini, para perupa Madura ingin menunjukkan bahwa Madura bukan hanya kaya budaya dan tradisi, tapi juga memiliki potensi seni rupa yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
“Harapannya, seni rupa Madura tetap eksis, semakin maju, dan memberi kontribusi nyata bagi dunia seni di Indonesia,” pungkasnya.
Reporter: Alus


