Tuesday, December 23, 2025
HomeMENTERIKemensetneg Dorong Keberlanjutan Program Pelatihan Protokol Bahasa Inggris, Apresiasi Mitra dan Peserta

Kemensetneg Dorong Keberlanjutan Program Pelatihan Protokol Bahasa Inggris, Apresiasi Mitra dan Peserta

Kemensetneg Dorong Keberlanjutan Program Pelatihan Protokol Bahasa Inggris, Apresiasi Mitra dan Peserta

JAKARTA, Nawacita – Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Noviyanti, menyampaikan pentingnya keberlanjutan kemitraan pada program pelatihan untuk protokol internasional.

Hal tersebut ia sampaikan saat penutupan program Pelatihan English for International Protocol: Professional Communication Skills for Senior Protocol Officer, di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PPKASN) Kemensetneg, Jakarta Selatan, Jumat (26/09/2025).

Dalam sambutannya, Noviyanti mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi atas terselenggaranya kegiatan ini, termasuk kepada mentor dan para peserta. Menurutnya, program ini juga sebagai salah satu peningkatan kapasitas pegawai di lingkungan kementerian dan lembaga.

- Advertisement -

“Kami sangat bangga dengan program ini. Ini adalah inisiatif komprehensif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan para pejabat protokol kita. Dengan penguasaan bahasa Inggris dan protokol internasional yang mumpuni, kita memastikan Indonesia mampu berinteraksi dan memimpin di kancah global tanpa hambatan komunikasi,” ujar Noviyanti.

Kesuksesan program ini juga menjadi bukti nyata pentingnya kemitraan yang berkelanjutan dan berdampak antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat. Ia mengharapkan kolaborasi ini terus diperkuat untuk mencapai tujuan bersama dalam peningkatan profesionalisme ASN.

Baca Juga: Kemensetneg Sambut Aksi Damai Berbagai Elemen Petani Melalui Diskusi dan Serap Aspirasi

“Kita tidak akan berhenti di sini. Kami berharap bahwa pejabat Anda juga bisa memberikan dukungan besar pada inisiatif-inisiatif yang telah kami bicarakan bersama. Kami ingin benar-benar melihat kemitraan dengan cara yang sangat baik, cara yang berkelanjutan dan juga berpengaruh, bukan hanya untuk sisi Indonesia, tapi juga untuk sisi AS,” ujarnya.

Kepada para peserta, Noviyanti berpesan agar membawa pulang pengetahuan dan inspirasi yang didapat selama dua minggu pelatihan untuk diterapkan dalam instansi masing-masing.

“Anda semua adalah angkatan perintis. Tugas Anda tidak hanya menerapkan, tetapi juga membagikan ilmu yang didapat di lingkungan kerja masing-masing. Lebih dari itu, pengalaman dan masukan dari angkatan ini akan menjadi fondasi utama bagi pengembangan kurikulum pelatihan serupa di masa depan,” tandasnya.

Pada kesempatan ini, Public Diplomacy Officer for Emerging Voices and Strategic Planning US Embassy Jakarta, Anna Richey-Allen, menegaskan kembali komitmen penuh dalam mendukung setiap upaya yang bertujuan membangun kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan AS. Menurutnya, program pelatihan ini merupakan contoh konkret dari investasi dalam hubungan jangka panjang kedua negara.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang membangun pemahaman dan kerja sama. Ketika para pejabat protokol Indonesia semakin cakap dalam komunikasi internasional, itu berarti peran Indonesia di kancah global akan semakin kuat,” tambahnya.

Ia juga mendorong peserta untuk menggunakan keterampilan mereka dengan percaya diri guna memajukan peran Indonesia di kancah internasional.

Sementara itu pengajar pelatihan, Dr. Patricia Szasz, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kedubes AS dan staf lokal atas dukungan dan fasilitas pelatihan yang kondusif. Ia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan komitmen peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian materi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kedutaan Besar AS dan staf lokal yang telah memberikan dukungan luar biasa, termasuk penyediaan fasilitas pelatihan yang sangat kondusif. Hal ini, dikombinasikan dengan semangat peserta, telah berhasil menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi semua,” kata Patricia.

Selama pelatihan, imbuhnya, berbagai materi telah diajarkan untuk meningkatkan profesionalisme peserta, yang meliputi teknik menjadi pendengar yang baik, kemampuan memahami substansi, hingga penguasaan keterampilan berbicara di depan umum dan obrolan ringan dalam konteks diplomasi.

Patricia juga secara khusus menekankan pentingnya bagi para peserta untuk terus mengasah kemampuan mereka di luar kelas dan tidak bergantung sepenuhnya pada teknologi akal imitasi untuk tugas-tugas komunikasi yang membutuhkan sentuhan manusiawi dan kepekaan kontekstual.

“Kunci utamanya adalah terus berlatih di luar kelas. Jangan pernah sepenuhnya bergantung pada teknologi seperti AI, karena Anda lebih dari AI. Dan yang paling penting, pertahankan jaringan yang telah Anda bangun di sini, saling mendukung karena Anda semua sekarang adalah sebuah keluarga yang akan memajukan peran Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya.

Patricia berpesan mengenai pentingnya membangun dan memelihara jaringan di antara sesama peserta. Jaringan ini diharapkan menjadi sumber dukungan dan kolaborasi profesional yang berkelanjutan, memperkuat sinergi antarlembaga dalam menjalankan tugas-tugas protokol dan komunikasi global.

Turut hadir pada kegiatan ini, diantaranya Public Diplomacy Officer for Emerging Voices and Strategic Planning US Embassy Jakarta Anna Richey-Allen; Kepala Biro KTLN, Noviyanti; Kepala PPKASN Kemensetneg, Sri Prastiwi Utami; dan RELO Specialist,  Dr. Patricia Szasz. (Humas Kemensetneg)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru