Friday, December 26, 2025
HomeDAERAHJABARViral! Awan Cumulonimbus Muncul di Langit Bandung Raya saat Senja

Viral! Awan Cumulonimbus Muncul di Langit Bandung Raya saat Senja

Viral! Awan Cumulonimbus Muncul di Langit Bandung Raya saat Senja

Bandung, Nawacita – Warga Bandung Raya dihebohkan dengan munculnya awan Cumulonimbus secara tiba – tiba pada Senin, 22 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB atau saat senja hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

Awan tersebut muncul berwarna hitam dengan bentuk seperti jamur raksasa disertai dengan kilat petir yang bergemuruh cukup keras.

Fenomena tersebut sontak menyita perhatian masyarakat Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Sebagian Kabupaten Sumedang serta Sebagian Kabupaten Garut) hingga akhirnya langsung viral di media sosial. Fenomena tersebut akhirnya banyak menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat.

- Advertisement -

Bahkan ada isu yang beredar bahwa awan tersebut timbul akibat Gunung Guntur yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut meletus.

Baca Juga: Viral! SPPG di Turangga Kota Bandung Disegel Warga karena Timbulkan Bau Tak Sedap

Namun, menurut Kepala BMKG Jawa Barat, Teguh Rahayu atau kerap disapa Ayu mengatakan bahwa munculnya awan tersebut tidak ada hubungannya dengan fenomena gunung meletus.

“Tidak ada kaitan langsung antara terbentuknya Cb incus dengan gunung meletus,” kata Ayu saat dikonfirmasi pada Senin (22/9/2025).

Ia menyebut, awan Cumulonimbus yang muncul di langit Bandung Raya itu merupakan awan yang termasuk ke dalam varietas CN Incus.

“Dari foto yang dikirimkan, awan terlihat menjulang tinggi dengan bagian atas melebar, mirip “kepala jamur” dengan dasar gelap, sehingga termasuk dalam kategori awan Cb Incus,” ucap dia.

Ia menuturkan bahwa awan CB Incus sudah tentu bakal mengeluarkan banyak petir serta kilat seperti yang terjadi di langit Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Sekolah di Bandung Kemalingan di Siang Bolong, Laptop Siswa Seharga Rp 30 Juta Raib Digondol

“Awan Cb incus pasti akan mengeluarkan banyak petir/kilat karena pada awan Cb fase incus fase downdraft dan updraft sudah terjadi dengan maksimal, sehingga pemisahan muatan listrik di dalam awan sudah terjadi dengan signifikan yang pada akhirnya menghasilkan petir/kilat secara intensif,” tutur Ayu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa awan tersebut tidak disebabkan oleh aktivitas vulkanik seperti gunung meletus. Namun hanya berpotensi menyebabkan hujan lebat yang dibarengi dengan petir serta angin kencang.

“Awan Cb Incus biasanya berpotensi besar menghasilkan hujan lebat, angin kencang, kilat petir,” jelas Ayu.

Maka dari itu, ia menghimbau agar masyarakat waspada terhadap kemunculan awan tersebut meski hanya berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

“Intinya himbauannya waspada dampak dari terbentuknya awan cb berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang dan jg kilat atau petir,” tutur dia.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru