Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJATIMStabilkan Harga, Pemerintah Gelontorkan 2.400 Ton Beras di Jatim

Stabilkan Harga, Pemerintah Gelontorkan 2.400 Ton Beras di Jatim

Stabilkan Harga, Pemerintah Gelontorkan 2.400 Ton Beras di Jatim

Surabaya, Nawacita.co – Pemerintah menggelar operasi pasar besar-besaran di Jawa Timur dengan melepas 2.400 ton beras pada hari ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menstabilkan harga sekaligus memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap tercukupi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat kehadirannya pada pasar murah yang digelar oleh Bulog Jawa Timur, bertempat di Tambak Sari, Kota Surabaya, Selasa (23/8/2025).

Ia menyampaikan bahwa operasi pasar tidak berhenti pada hari ini saja, melainkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Bahkan, Bulog diminta membuka layanan selama 24 jam penuh untuk mempercepat penyaluran beras kepada masyarakat.

- Advertisement -

“Kita tidak boleh biarkan rakyat kita jalan sendiri. Presiden meminta kami turun langsung mengecek sebelum beliau berangkat menghadiri Sidang PBB di Amerika,” ujarnya.

Menurutnya, cadangan beras nasional saat ini mencapai 1,3 juta ton, dengan sekitar 1 juta ton di antaranya siap digelontorkan untuk operasi pasar hingga Desember nanti. Kondisi ini disebut sebagai tonggak sejarah karena selama 11 bulan pemerintahan Presiden Prabowo, Indonesia belum melakukan impor beras sama sekali.

Masyarakat Surabaya mengambil beras di Pasar Murah. (Sumber foto: Reporter Alus)

“Ini milestone penting: sampai hari ini tidak ada impor beras. Bahkan stok kita tercatat tertinggi sejak Indonesia merdeka,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi Gubernur Jawa Timur serta sejumlah wali kota dan bupati yang turun langsung ke lapangan mendengarkan aspirasi rakyat. Instruksi Presiden, kata dia, jelas jangan mempersulit akses distribusi.

Pemerintah daerah diminta tidak membatasi masyarakat maupun pemangku kepentingan yang ingin mengambil beras dari Bulog.

“Agar rakyat bisa benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” tambahnya.

Selain stok yang aman, peningkatan produksi padi nasional juga mendapat pengakuan internasional. Berdasarkan data FAO, Indonesia kini menempati posisi kedua tertinggi di dunia dalam hal peningkatan produksi pangan.

Pemerintah menargetkan dalam empat tahun mendatang, Indonesia bisa mencapai swasembada beras secara penuh.

“Doakan, jika tiga bulan ke depan tidak ada kendala iklim, target swasembada bisa tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” pungkasnya.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru