Sosok Polwan Rizka Sintiyani Jadi Tersangka Pembunuhan Sang Suami Brigadir Esco, Berikut Kronologinya
JAKARTA, Nawacita – Sosok Polwan Rizka Sintiyani, Kasus penemuan jasad Brigadir Esco Faska Rely, anggota intel Polsek Sekotong, kembali ramai menjadi bahan perbincangan beberapa hari ini. Pasalnya, sang istri, Briptu Rizka Sintiyani, yang juga berprofesi sebagai polisi, kini ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pembunuhan suaminya sendiri.
Jasad Brigadir Esco ditemukan warga pada Minggu (24/8/2025) di perbukitan Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar. Kondisi tubuh korban begitu mengenaskan, dengan leher terikat tali, wajah rusak, dan badan membengkak.
Merujuk ke belakang, peristiwa itu pertama kali diketahui Amaq Siun (50), warga sekitar, yang sedang mencari ayamnya yang hilang. Ia terkejut saat mendapati sosok pria tergeletak tak bernyawa di bawah pohon.
“Kondisinya dengan leher terikat tali, wajah rusak, dan tubuh membengkak,” ujar Amaq kepada warga sebelum melapor ke aparat desa dan kepolisian. Tak lama berselang, polisi bersama Unit Inafis Polres Lombok Barat tiba di lokasi.
Sekitar pukul 15.20 WITA, olah TKP dilakukan dan jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara. Dari rekaman yang beredar, sejumlah barang pribadi korban seperti ponsel, jam tangan, dan kunci motor masih ditemukan di saku celana.
Baca Juga: Prada Lucky Chepril Namo Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ini Kronologinya
Fakta mengejutkan terkuak. Istri korban, Briptu Rizka Sintiyani, yang sehari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Lembar, ditetapkan sebagai tersangka. Padahal, sejak suaminya dilaporkan hilang, Rizka disebut tidak menunjukkan upaya serius mencari keberadaan Brigadir Esco.
Sikapnya yang dinilai dingin membuat warga sekitar bertanya-tanya. Bahkan, menurut informasi yang beredar, Rizka sempat pingsan saat jasad suaminya ditemukan, meski belakangan justru dialah yang diduga kuat sebagai pelaku.
Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, membenarkan pihaknya telah melakukan langkah penyelidikan sejak awal penemuan jasad korban.
“Penyidik Unit Pidana Umum (Pidum), Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Barat, dan personel Polsek Lembar telah melaksanakan pengecekan dan olah TKP terkait meninggalnya korban,” jelasnya 25 Agustus 2025 lalu.
Setelah ditangani dan dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian yang bertugas berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti. Yang mana, dari beberapa barang bukti tersebut, Rizka selaku istri korban selalu terlibat di dalamnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif dan peran pelaku dalam kematian Esco yang ditemukan dengan kondisi memprihatinkan.
pjsfjrnws.
