Bandung, Nawacita.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memberikan dana hibah sekitar Rp750 juta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota setempat untuk tahun 2026.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Walikota Bandung, Erwin usai menghadiri penguatan kelembagaan bersama stakeholder yang digelar Bawaslu Kota Bandung di Grand Cordela Hotel, Senin, 22 September 2025.
“Eh, saya lupa. Saya takut salah ya. Sekitar 1,5 atau 750 juta Untuk di tahun depan. Saya lupa ya, takut saya sekarang. Kira-kira segituan, saya lupa,” ungkap Erwin.
Ia menyebut bahwa hibah itu diberikan Pemkot Bandung sebagai dukungan kepada Bawaslu.
“Ya kita berikan hibah ya untuk Bawaslu, untuk KPU juga kita berikan hibah,” jelasnya.
Selain dana hibah, rencananya Pemkot Bandung juga bakal mengupayakan adanya lahan kantor baru untuk Bawaslu dan KPU Kota Bandung.
“Ya kita lagi coba usahakanlah supaya ini beli tempat yang nyaman karena lokasinya mungkin kurang representatif lah saat ini mungkin,” kata Erwin.
Hal itu dikarenakan lokasi kantor Bawaslu dan KPU Kota Bandung saat ini dinilai kurang representatif. Mengingat posisi kantor yang berada di pinggir jalan serta lahan parkir yang kecil.
“Dalam hati untuk parkir dengan banyak partai politik di saat pemilu ini perlu lahan pakai yang besar,” beber dia.
Baca Juga: Penjelasan Bawaslu Bandung yang Disebut Bekerja Hanya saat Pemilu Saja
Sehingga kurang menunjang dalam operasional, apalagi jika sedang diadakan rapat yang dihadiri banyak kader partai politik atau organisasi kepemudaan.
“Tetap yang Untuk kantor ya kita akan usahakan KPU Bawaslu ini kita lagi cari lahan supaya nanti tempat ini jadi enggak membuat macet,” papar Erwin.
Sementara itu di lokasi yang sama, Ketua Bawaslu Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar membenarkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan hibah kepada Pemkot Bandung untuk tahun 2026.
“Ya, jadi di tahun anggaran 2026 betul kami mengajukan permohonan bantuan hibah kepada pemerintah Kota Bandung,” ungkapnya.
Dana tersebut diajukan untuk kegiatan sosialisasi pengawasan Pemilu serta pendidikan politik kepada masyarakat Kota Bandung saat jeda Pemilu seperti sekarang ini.
“Itu peruntukannya untuk kegiatan sosialisasi. Karena tadi yang saya sampaikan sebelumnya bahwa Bawaslu juga tetap harus melaksanakan kegiatan pendidikan politik untuk masyarakat Kota Bandung,” jelasnya.
Dimas mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Bawaslu Kota Bandung dalam meningkatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi pengawas Pemilu di Kota Bandung.
“Itu juga salah satu bagian komitmen kami untuk bisa meningkatkan partisipasi aktif dalam hal menjadi pengawas partisipatif di Kota Bandung,” katanya.
Sebab, upaya sosialisasi itu juga dinilai telah berhasil dan efektif dilakukan pada gelaran Pemilu 2024 kemarin. Hal itu terlihat dari banyaknya siswa sekolah yang sudah mulai mengetahui fungsi dari Bawaslu.
“Dalam proses sosialisasi karena metode saya menyampaikan kan tanya jawab dan ada beberapa juga siswa yang ternyata mengetahui apa fungsi Bawaslu. Sekalipun kemudian tidak terlalu rinci tapi saya sangat bangga karena juga tentu mereka mencari terlebih dahulu ya sebelum kemudian kami datang,” papar dia.
Selain itu, pada Pemilu 2024 kemarin banyak masyarakat yang juga turut aktif dalam menyampaikan berbagai dugaan pelanggaran. Sehingga mempermudah Bawaslu Kota Bandung dalam menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang terjadi.
“Lalu kemudian dari segi masyarakat juga dari Pilkada dan Pemilu kemarin partisipatif dalam hal menyampaikan adanya dugaan pelanggaran juga cukup tinggi. Sehingga kemudian kita bisa apa mendapatkan informasi dari masyarakat di Kota Bandung untuk bisa menindaklanjuti adanya terkait dengan informasi yang disampaikan oleh masyarakat itu,” pungkas Dimas.
Reporter: Niko
