Surabaya, Nawacita.co – Ratusan alumni perguruan tinggi Australia berkumpul dalam sebuah acara reuni akbar bertema Gig on the Green yang digelar di Rustic Market, Surabaya, Sabtu (20/9/2025) malam.
Ajang ini bukan hanya wadah temu kangen, tetapi juga perayaan atas eratnya hubungan antarwarga kedua negara yang dipersatukan lewat pendidikan.
“Setiap tahun formatnya hampir sama, tetapi selalu ada warna baru. Tahun ini misalnya, ada penampilan dari musisi Neptune yang membuat suasana berbeda dari sebelumnya,” kata Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew.
Menurutnya, alumni yang hadir kali ini sebagian besar adalah lulusan dengan biaya mandiri, meski ada juga yang berangkat dengan beasiswa dari pemerintah Australia.
“Kalau di Indonesia ada sekitar 200 ribu alumni Australia, untuk acara kali ini sekitar 320 alumni hadir dari Surabaya, Malang, dan berbagai daerah di Jawa Timur,” tambah pria bule asal Australia yang kerap disapa Cak Glen itu.
Acara ini punya makna lebih dari sekadar reuni. Pendidikan dipandang sebagai salah satu pilar penting hubungan diplomatik Indonesia–Australia.
Baca Juga: Alumni Australia Kumpul di Surabaya
“Mereka yang pulang dari studi di Australia membawa kenangan hangat, dan itu mempererat hubungan antarwarga, bahkan antarbangsa,” jelasnya.
Selain reuni tahunan, alumni Australia juga rutin menggelar berbagai kegiatan sosial, seperti buka puasa bersama atau forum diskusi, yang menjadi sarana mempererat jejaring dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Cak Glen mengungkap, tak hanya alumni senior, generasi muda juga didorong untuk berperan memperkuat hubungan kedua negara. Salah satunya melalui program Aussie Banget Corner, ruang baca dan komunitas yang ada di sejumlah universitas Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Di sini mahasiswa bisa belajar tentang Australia, berdiskusi, hingga ikut kegiatan bersama. Bahkan minggu depan akan ada perkemahan bersama yang melibatkan sukarelawan Aussie Banget Corner,” bebernya.
Acara reuni ini juga semakin meriah dengan dukungan tenant lokal dan alumni, yang menghadirkan sajian kuliner serta produk kreatif.
“Yang penting bukan hanya acaranya, tapi bagaimana setiap interaksi kecil bisa menjadi jembatan bagi hubungan yang lebih erat antara Australia dan Indonesia,” tandas Cak Glen.
Reporter: Alus Tri
