Menkeu Purbaya Nilai Gugatan Tutut Soeharto Tak Jelas, Hanya Buang Waktu dan Uang
Jakarta, Nawacita.co – Pernyataan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, tentang pencabutan gugatan yang dilakukan Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana biasa disapa Tutut Soeharto usai konferensi pers pada Jum’at malam (19/9/2025).
Purbaya mengungkapkan pandangannya dengan nada yang blak-blakan, mengatakan bahwa jika ada uang yang bisa didapatkan dari kasus ini, maka pihaknya akan mengejar hal tersebut. Namun, jika tidak ada keuntungan finansial yang jelas, ia merasa tidak ada gunanya melanjutkan perkara tersebut.
“Kalau memang ada uangnya, kita kejar. Tapi kalau nggak ada, cuma ribu saja buat apa?” ungkap Purbaya dengan tegas. Pernyataan ini menyoroti ketidakjelasan tujuan hukum di balik gugatan tersebut, yang ia anggap tidak memberikan hasil yang konkret.
Purbaya juga menyinggung soal prosedur hukum terkait dengan kasus ini, yang menurutnya masih belum jelas. “Kasus hukumnya tidak terlalu clear, yang dikejarin kalau itu kan mendapat uangnya,” lanjutnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya sebut Tutut Soeharto Sudah Cabut Gugatan
Ia bahkan berpendapat bahwa jika tujuan utamanya hanya masalah uang, lebih baik menggunakan jalur yang lebih langsung dan efektif tanpa harus berlarut-larut dengan prosedur hukum yang belum tentu memberikan hasil.
Salah satu bagian dari pernyataan Purbaya yang menarik adalah soal status cekal yang diterapkan terhadap Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana.
“Mau lari kemana dia? Kenapa di cekal? Oh karena gini-gini, sudah petret ya? Belum selalu clear,” kata Purbaya, yang tampaknya meragukan efektivitas langkah cekal yang diberikan oleh pihak berwenang dalam kasus ini.
Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa jika ada uang yang bisa diperoleh dari perkara ini, dirinya akan mengambilnya. “Kalau saya kaya-kaya, oh saya pengambil-pengambil,” ujarnya dengan nada yang agak santai namun tegas.
Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa jika ada uang yang bisa diperoleh dari perkara ini, dirinya akan mengambilnya. “Kalau saya kaya-kaya, oh saya pengambil-pengambil,” ujarnya dengan nada yang agak santai namun tegas.
Baca Juga: Menkeu Jamin Prospek Ekonomi Kuat, Beri Sinyal Anggaran Bansos Kemungkinan Naik
Ia juga menunjukkan ketidaksenangannya terhadap proses yang sudah berlangsung selama lebih dari tiga tahun tanpa adanya kejelasan. Bagi Purbaya, waktu yang terbuang tanpa hasil nyata sangat disayangkan, apalagi jika hanya berputar pada permasalahan uang semata.
“Tiga tahun lagi nggak ada apa-apa berarti cuma ngomong uang itu aja yang saya lihat,” tuturnya.
Dalam keseluruhan pernyataannya, Purbaya tampak kecewa dengan proses hukum yang berjalan tanpa memberikan hasil yang memadai. Ia mengajak untuk fokus pada hal-hal yang lebih konkret, dan jika tujuan utamanya adalah uang, maka jalur hukum yang panjang mungkin bukanlah pilihan terbaik.
Pada akhirnya, ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasa perlu melibatkan komite-komite atau prosedur hukum yang berlarut-larut jika hanya soal keuntungan finansial. “Kalau ada yang usah pake komite-komite langsung sikat uang,” pungkasnya.
Reporter: Alus