LBH Surabaya Gelar Kegiatan Peringati 21 Tahun Wafatnya Cak Munir

Surabaya, Nawacita | LBH Surabaya menggelar kegiatan bertajuk “September Hitam, 21 Tahun Mengenang Cak Munir” yang diselenggarakan di kantor LBH Surabaya, Kamis (18/9/2025).

“Acara hari ini adalah peringatan berkaitan dengan 21 tahun kematian Cak Munir. Pada intinya hari ini bukan hanya soal peringatan 21 tahun wafatnya Cak Munir, tapi bagian dari usaha LBH untuk merawat nilai bahwa Cak Munir memang tidak ada di tengah kita, tapi nilainya masih kita pegang secara bersama-sama,” ucap Lingga Parama Liofa, pengabdi bantuan hukum LBH Surabaya.

Perjuangan Munir yang konsisten dalam memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) hingga akhir hayatnya menjadi suri teladan bagi para generasi selanjutnya yang masih terus berjuang saat ini.

“Sebenarnya kita ingin merawat ingatan kepada kita semua bahwa nilai-nilai perjuangan Cak Munir masih kita pegangi bersama dan beberapa pelanggaran HAM itu memang belum terselesaikan dan dari beberapa pelanggaran HAM negara harus bertanggung jawab atas tindakan yang pernah dilakukannya,” ujarnya.

Lingga menjelaskan bahwa ada dua hal yang hingga kini masih diteladani dari sosok Almarhum Munir.

“Untuk nilai yang dipegang oleh LBH Surabaya, pertama bahwa dari setiap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara maupun korporasi, mereka harus bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukannya,” ungkapnya.

“Kedua, nilai dari setiap Cak Munir bahwa Cak Munir tidak pernah takut terhadap setiap ancaman yang dihadapinya,” imbuhnya.

Pada kegiatan tersebut juga digelar pameran barang-barang peninggalan Cak Munir, nonton film bareng, diskusi publik, doa disertai penyalaan lilin, dan mimbar bebas.

Baca Juga: Suciwati, Istri Munir Harap Tak Ada Lagi Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

Hingga kini sosok Munir masih menjadi panutan bagi para pejuang HAM, keberaniannya dan perjuangannya akan selalu dikenang.

“Bahwa dari setiap tindakan yang dilakukan pasti akan berkesesuaian dengan apa yang pernah diucapkan oleh Cak Munir. Ini nilai-nilai yang diamanatkan kepada kita semua,”

Lingga berharap dengan pelaksanaan kegiatan peringatan 21 tahun meninggalnya Cak Munir, nilai perjuangannya akan selalu menjadi suri teladan dalam memperjuangkan HAM.

“Cak Munir memang sudah tiada di tengah kita. Tapi semangat dan nilai perjuangan Cak Munir masih tetap hidup dan kita harus merawat nilai-nilai perjuangan yang pernah disampaikan kepada kita dan kita tidak boleh lelah terhadap setiap perjuangan hak asasi manusia,” pungkasnya.

Reporter : Rovallgio