Tuesday, December 23, 2025
HomeSENAYANLEGISLATIFAntisipasi KLB Campak, Bang Jo Dorong Pemkot Intensifkan Imunisasi dan Sosialisasi Pencegahan

Antisipasi KLB Campak, Bang Jo Dorong Pemkot Intensifkan Imunisasi dan Sosialisasi Pencegahan

 

Antisipasi KLB Campak, Bang Jo Dorong Pemkot Intensifkan Imunisasi dan Sosialisasi Pencegahan

Surabaya, Nawacita.co – Meningkatnya kasus campak di sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Johari Mustawan. Salah satunya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Pada Kamis (18/9), Johari yang akrab disapa Bang Jo meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk segera melakukan langkah antisipatif agar kasus serupa tidak terjadi di Kota Pahlawan. Ia menilai, tingginya mobilitas masyarakat antara Surabaya dan Sumenep berpotensi meningkatkan risiko penularan campak.

- Advertisement -

“Karena saat ini terjadi KLB campak di Sumenep, dengan mobilitas warga yang tinggi, Surabaya juga berisiko menghadapi peningkatan kasus campak,” ujar legislator PKS Surabaya tersebut.

Baca Juga : Iwan Suryawan Terpilih Jadi Ketua PKS Jabar, Berikut Gebrakan yang Disiapkan

Bang Jo mendorong Dinas Kesehatan Kota Surabaya bersama seluruh pemangku kepentingan di bidang kesehatan untuk melakukan imunisasi lengkap kepada anak-anak. Menurutnya, hal ini merupakan upaya paling efektif dalam mencegah peningkatan kasus campak.

“Dinas Kesehatan beserta stakeholder bidang kesehatan perlu memastikan imunisasi campak lengkap bagi seluruh anak-anak di Kota Surabaya. Bahkan kalau diperlukan, bisa melakukan jemput bola untuk mengejar imunisasi anak-anak yang belum lengkap,” tegasnya.

Sebagai informasi, campak merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular dan pencegahannya dapat dilakukan melalui imunisasi. WHO merekomendasikan imunisasi campak minimal dua kali, yaitu pada usia 9 bulan, 18 bulan, serta saat anak masuk kelas 1 SD. Anak-anak yang belum pernah atau belum lengkap imunisasinya memiliki risiko tinggi tertular campak, terutama saat terjadi KLB.

Selain imunisasi, Bang Jo juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat. “Dinas Kesehatan bersama KSH, puskesmas, dan rumah sakit di Surabaya harus gencar melakukan sosialisasi. Mulai dari mengenalkan ciri-ciri campak hingga langkah-langkah pencegahannya, agar masyarakat lebih waspada,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru