Organda Sayangkan Kehadiran Taksi Listrik Asal Vietnam
SURABAYA, Nawacita – Berseliwerannya taksi listrik asal Vietnam di Kota Surabaya mendapat perhatian dari DPC Organda (Organisasi Angkutan Darat) Surabaya terkait kehadiran taksi listrik yang identik dengan warna hijau tersebut.
“Kami dari Organda menyayangkan taksi listrik asal Vietnam yang tiba-tiba Dishub memberikan izin, memberikan rekomendasi untuk taksi ini bisa beroperasi,” ucap H. sunhaji Ilahoh, Ketua DPC Organda Surabaya, Kamis (18/9/2025).
DPC Organda Surabaya menyayangkan kehadiran taksi asal Vietnam tersebut yang perizinannya secepat kilat dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya. Serta tidak ada sosialisasi dari Pemkot Surabaya terkait kehadiran taksi listrik yang berasal dari luar negeri.
“Tidak ada sosialisasi dari Pemkot, Dishub juga tidak ngomong dengan Organda, tidak ada. Jadi tiba-tiba sudah keluar rekom, dikeluarkan sendiri, terus maksudnya apa, tujuannya apa,” ujarnya.
Baca Juga: Taksi Listrik dari Vietnam Resmi Beroperasi, PDOI Jatim Sayangkan Tidak Ada Audiensi
Kehadiran taksi asal Vietnam tersebut juga menuai respon negatif dari taksi lokal, terlebih tidak ada kolaborasi dengan taksi lokal.
“Apalagi ini taksinya taksi Vietnam, taksi dari luar, bukan taksi lokal. Kalau memang mau berjalan mestinya, ya harus kerjasama dengan taksi lokal yang sudah ada. Sebab taksi lokal sudah punya pool, punya garasi, punya tempat, bengkelnya juga sudah ada, kan begitu. Jadi harus ada win-win solution. Kalau ini kan semaunya sendiri gitu loh,” ungkapnya.
Organda Surabaya pun mempertanyakan kelengkapan regulasi dari perusahaan taksi listrik tersebut. Serta begitu cepatnya ijin dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya, dimana itu adalah suatu hal yang sulit didapatkan oleh pengusaha lokal.
“Tiba-tiba langsung konvoi hari ini katanya besok itu resmi bisa operasi khusus di Kota Surabaya. Nah, ini kan menimbulkan kecemburuan pada pengusaha-pengusaha taksi yang lain,” katanya.
“Biasanya kan pemerintah itu, Pemkot itu kan ngomong dulu dengan dengan kami gitu loh, para asosiasi. Bicara bahwa akan dioperasikan taksi Vietnam, baru kami bisa mengkondisikan anggota kami, taksi-taksi yang lain. Kalau begini kan, ya gimana caranya?,” imbuhnya.
Organda mengingatkan kepada Pemkot Surabaya agar mampu lebih menghargai pengusaha lokal yang telah terlebih dahulu ada di Surabaya. Ia juga menyayangkan tidak adanya koordinasi antara pemerintah dengan pihak Organda, terkait kehadiran taksi listrik asal Vietnam yang akan beroperasi di Kota Pahlawan.
“Ya, diomongkan dulu lah, dibicarakan dulu. Apa maunya pemerintah, apa maunya pengusaha. Dibicarakan dulu, jangan tiba-tiba langsung jalan.
Nah, kalau langsung jalan gini kan namanya membuat ketersinggungan bagi pengusaha-pengusaha yang ada di Surabaya. Perlu diingat ini taksi dari luar loh,” pungkasnya.
Reporter : Rovallgio


