Bandung, Nawacita.co – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) menyiapkan sekitar Rp130 triliun untuk alokasi 350.000 rumah subsidi pada tahun ini.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait usai menghadiri Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat untuk Perumahan di Sabuga ITB, Bandung Jawa Barat.
“Nilainya keseluruhan di siapkan dana oleh pemerintahan Presiden Prabowo jumlahnya total 130 triliun. Ya, saya berharap itu bisa diserap,” kata Ara, Kamis (18/9/2025) malam.
Ia menyebut, 350.000 rumah subsidi itu rencananya dibangun di 35 provinsi yang tersebar di 100 kabupaten kota di Indonesia.
“Saya rasa belum pernah kita dengar, ya ada 100 kota ya. Kemudian ada sekitar 35 Provinsi. Jadi ini kita mau tunjukkan, bahwa kita kompak, kita solid,”jelas Ara.
Ara mengatakan alokasi tersebut merupakan alokasi rumah subsidi terbanyak sepanjang pemerintahan Indonesia.
Baca Juga:Â Presiden Prabowo Instruksikan Percepatan Program Rumah Subsidi bagi Masyarakat
Selain itu, jumlah tersebut juga lebih banyak daripada alokasi biasanya yang hanya berjumlah 230.000 rumah subsidi setiap tahunnya.
“Pertama kali sepanjang sejarah, alokasi rumah subsidi 1 tahun 350.000 tahun ini. Pak Prabowo belum sampai setahun sudah dinaikkan, biasa 230.000. Prabowo sudah buat gratis PBG, BPRTB sudah gratis. Biasa bayar, Ini buat PR, masyarakat dikasih gratis sama Presiden Prabowo,” katanya.
Dari total alokasi 350.000 rumah subsidi itu, 25.000 diantaranya bakal diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 29 September 2025 mendatang.
“Kemudian juga nanti tanggal 29 September, saya sudah sampaikan undangan dan bicara langsung dengan Presiden untuk mengundang beliau hadir peluncuran 25.000 rumah subsidi sekaligus di Bogor, prosesnya Tapera. Kita bisa menjalankan semua. 25 ribu rumah sekaligus,” beber dia.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari menyebut bahwa program ini merupakan program langsung Presiden Prabowo untuk menangani masalah kesenjangan di masyarakat khususnya masalah perumahan.
“Ini adalah, teman-teman, ini bukti nyata dari presiden untuk menyelesaikan berbagai masalah kesenjangan yang ada di masyarakat kita. Kesenjangan perumahan, dipermudah untuk bisa memiliki rumah, dipermudah untuk bisa memperbaiki rumah, dipermudah untuk bisa memperbaiki tempat usaha,” jelasnya.
Reporter : Niko


