Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIM200 Pemuda Bojonegoro Ikuti Bootcamp dan Siap Berkompetisi Wiramuda Tahun 2025

200 Pemuda Bojonegoro Ikuti Bootcamp dan Siap Berkompetisi Wiramuda Tahun 2025

Bojonegoro, Nawacita.co – Sebanyak 200 pemuda Bojonegoro, Jawa Timur, usia 16-30 tahun mengikuti pembukaan Bootcamp Kemandirian Ekonomi Pemuda dan Kompetisi Wiramuda, Kamis (18/9/2025).

Para pemuda berasal dari berbagai latar belakang, sedang menjalankan usaha, perwakilan kecamatan dan organisasi kepemudaan.

Dalam Bootcamp yang akan dilaksanakan selama 3 hari, para pemuda sudah terbagi dalam 8 bidang sesuai dengan pilihannya saat melakukan pendaftaran, yakni bidang pertanian smart farming anggur, smart farming melon dan sayuran hidroponik, olahan pertanian pangan, usaha jasa konten kreator, peternakan unggas, peternakan ruminansia/kambing, budidaya ikan, dan usaha jasa Master of Ceremony (MC).

- Advertisement -

Menurut salah satu peserta, Novita Romadhoni, kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) ini merupakan peluang emas baginya. Selain mengikuti kompetisi wiramuda Bojonegoro tahun 2025, dirinya juga mendapatkan pembekalan tentang wirausaha.

“Keseharian saya sebagai host, ikut bidang usaha jasa MC. Di sini mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, tambah pengalaman, bertemu dengan teman se profesi, menambah jaringan. Sehingga kedepan juga bisa kolaborasi,” tutur mahasiswa semester akhir di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) asal Desa Sendangrejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ini.

Peserta lainnya, Bilal Nur Muhlis yang bekerja sebagai fotografer ikut dalam bidang usaha jasa konten kreator.

“Saya menggabungkan fotografi dan konten kreator untuk meningkatkan kapasitas saya. Tentunya harapannya kedepan setelah mengikuti kegiatan ini mendapatkan ilmu dan pengalaman sehingga usaha saya juga meningkat. Tak hanya menjadi fotografi tapi juga konten kreator,” ulas pemuda asal Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Arief Nanang Sugianto memaparkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pemuda, mendorong kewirausahaan di sektor prioritas, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis, dan menumbuhkan daya saing melalui kompetisi.

“Total hadiah yang sudah disiapkan adalah 72 juta rupiah untuk kompetisi wiramuda Bojonegoro tahun 2025,” ungkapnya.

Baca Juga: Serunya Kenalan Budaya Jepang dan Praktik Bikin Onigiri di Perpustakaan Daerah Kabupaten Bojonegoro

Menurut Arief, kegiatan pemberdayaan pemuda kearah kemandirian ekonomi pemuda bukanlah hal yang mudah, karena mindset yang masih melekat bahwa pekerjaan di kantor, atau sektor formal adalah pekerjaan ideal dan selalu menjadi incaran para pemuda pencari kerja.

Sedangkan pertumbuhan jumlah lapangan kerja sangat tidak sebanding dengan jumlah pertumbuhan tenaga kerja itu sendiri (sumber daya manusia).

“Berbagai bidang usaha yang disiapkan pada bootcamp tahun ini adalah bidang yang mengakomodir kebutuhan di masyarakat khususnya kalangan pemuda, kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari langsung di lokasi pelatihan,” jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah dalam kesempatan membuka acara menyampaikan berdasarkan angka BPS, angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro 11,69% atau sekitar 147.330 jiwa.

Berdasarkan Data Mandiri Kemiskinan Daerah (DAMISDA) sekitar 54.000 KK. Target Pemkab menurunkan kemiskinan tahun 2025 ini secara mandiri minimal 10.000.

“Titik nol angka kemiskinan di masa Pemerintahan Bapak Bupati Wahono dan saya berdasarkan adalah 54 ribu KK,” ujarnya.

Target tahun 2025 pengurangan kemiskinan untuk Mandiri minimal 10ribu. Namun saat penyelasaran data Damisda dan BPS, ternyata data BPS adalah 57 ribu KK jika dibagi 5 tahun, minimal harus 12 ribu KK pemberdayaan. Sehingga yang dilakukan pemkab adalah Program GAYATRI dari APBD terealisasi 5.400 dan domba kesejahteraan 1.200 total 6.600.

Kemudian desa ada campur tangan anggaran dari Dana Desa 10 persen untuk ketahanan pangan, rata-rata 5 sampai 7 KK, ditambah lagi dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Sekitar 544. Maka ini jadi tambahan. Jika 12 ribu maka harus ada 2.500 pemuda yang mendapatkan pekerjaan.

“Maka yang harus dilakukan menciptakan generasi wirausaha baru. Seperti dalam kegiatan Bootcamp Kemandirian Ekonomi Pemuda ini. Anak-anak muda di sini punya gambaran wirausaha baru. Sudah sesuai dengan 8 bidang dalam kegiatan ini,” kata Nurul Azizah.

Reporter: Parto Sasmito

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru