Friday, December 26, 2025
HomeDAERAHJATIMDugaan Malpraktek Pasien, RSUD dr. Sosodoro Djatiekoesoemo: KTD, Kami Mohon Maaf dan...

Dugaan Malpraktek Pasien, RSUD dr. Sosodoro Djatiekoesoemo: KTD, Kami Mohon Maaf dan Bertanggungjawab

Dugaan Malpraktek Pasien, RSUD dr. Sosodoro Djatiekoesoemo: KTD, Kami Mohon Maaf dan Bertanggungjawab

Bojonegoro, Nawacita – Ramai di media sosial adanya kabar dugaan malpraktek pasien bernama Duwi Pertiwi (24), warga Wanglu Wetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur saat menjalani operasi tulang punggung di RSUD dr. Sosodoro Djatiekoesoemo Bojonegoro. Namun setelah menjalani operasi, muncul luka serius di kaki kirinya hingga mendapatkan lebih dari 30 jahitan.

Direktur RSUD dr. Sosodoro Djatiekoesoemo Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum, melalui konferensi pers menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah malpraktek, namun Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) saat operasi tulang punggung berlangsung.

“Yang pertama tentu kami menyampaikan maaf kepada pasien dan keluarga, atas Kejadian Tidak Diharapkan (KTD). Ini merupakan kejadian pertama dalam proses operasi yang dilakukan tim dokter. Atas kejadian ini, kami akan sangat bertanggungjawab penuh pengobatan atas luka yang ditimbulkan dan menanggung semua biaya pengobatan. Dan kami mohon doa semuanya semoga pasien segera sembuh. Dan memang saat ini luka pasien sudah membaik,” kata dr. Ani.

- Advertisement -

Baca Juga: Serunya Kenalan Budaya Jepang dan Praktik Bikin Onigiri di Perpustakaan Daerah Kabupaten Bojonegoro

Lebih lanjut, dr. Ani menjelaskan, secara teknis dipasang alat Electro Surgical Unit (ESU) atau kouter yang berfungsi menghentikan pendarahan karena luka sayatan dipasang pada kaki. Pemasangan ini sesuai prosedur, namun luka yang ditimbulkan merupakan KTD.

“Setiap satu minggu sekali kami menjemput pasien untuk kontrol, dan setiap 2 hari ada perawat yang datang untuk merawat luka pasien,” imbuhnya.

Sementara itu, dokter spesialis ortopedi RSUD dr. Sosodoro Djatiekoesoemo Bojonegoro yang menangani pasien, dr. Donny Noerhadiono C., Sp.OT menyampaikan bahwa selama 12 tahun dirinya bekerja, dalam satu bulan hampir 200 operasi, kejadian ini baru pertama kali terjadi kepada pasien.

“Secara literatur, dalam setahun bisa terjadi 2 kali, dan dari 1000 pasien kejadian ini bisa menimpa 1 sampai 5 pasien. Tetapi selama 12 tahun, saya baru pertama kali ini. Kasus ini sangat jarang, namun terjadi pada pasien yang saya tangani. Semua sudah dilakukan sesuai prosedur, dan alat juga rutin dikalibrasi secara berkala,” ulas dr. Donny.

Penulis: Parto Sasmito

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru