Wednesday, December 24, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisMenkeu Purbaya Kucurkan Rp200 T ke 6 Bank Mulai Hari Ini

Menkeu Purbaya Kucurkan Rp200 T ke 6 Bank Mulai Hari Ini

Menkeu Purbaya Kucurkan Rp200 T ke 6 Bank Mulai Hari Ini

Jakarta, Nawacita | Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kucurkan dana Rp200 triliun ke 6 bank pada hari ini, Jumat (12/9/2025). Dana negara itu selama ini mengendap di Bank Indonesia (BI).

Purbaya membocorkan enam bank yang akan diguyur dana pemerintah. Mereka terdiri dari empat bank umum konvensional dan dua bank umum syariah.

“Ada (bank) syariah dua,” jelas Purbaya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).

- Advertisement -

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) beranggotakan empat bank BUMN yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Purbaya tak mengungkap jelas bank konvensional dan syariah mana saja yang bakal ‘kecipratan’ duit Rp200 triliun.

Ia hanya menegaskan porsi dana yang akan disimpan di tiap bank akan berbeda-beda.

“Ada proporsinya beda-beda. Nanti, nanti kita atur (pembagian dana Rp200 triliun ke 6 bank). Harusnya cepat (proses pemindahan dana pemerintah dari Bank Indonesia). Malam ini (Kamis) saya tanda tangan, besok sudah masuk ke bank-bank itu,” tegas Sang Menkeu.

Baca Juga: Menkeu Purbaya: Pajak Rajin Ditarik, tapi Uang Malah Menumpuk di BI

Pengalihan dana pemerintah dari BI menjadi langkah pertama Purbaya untuk membalikkan perekonomian Indonesia yang lesu. Menkeu yang baru dilantik pada Senin (8/9) itu mengklaim sudah melapor langsung dan mendapatkan persetujuan Presiden Prabowo Subianto untuk mengeksekusi rencana tersebut.

“Saya sudah lapor ke Presiden (Prabowo), ‘Pak, saya akan taruh uang ke sistem perekonomian’. Saya (Kementerian Keuangan) sekarang punya Rp425 triliun di BI, cash. Besok saya taruh Rp200 triliun,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).

“Begitu saya masuk ke (Kementerian) Keuangan, sebelumnya sudah kita lihat, bahwa sistem finansial kita agak kering. Makanya ekonominya melambat, makanya dalam 1 tahun-2 tahun terakhir orang susah cari kerja dan lain-lain. Karena ada kesalahan kebijakan di situ, moneter dan fiskal,” imbuhnya usai rapat.

Pemerintah memang memarkir dana di BI. Dana ‘nganggur’ itu di antaranya sisa anggaran lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SILPA). cnn

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru