Gubernur Khofifah: Semangat Kerja Pemprov Jatim Tak Luntur Meski Terapkan FWA
Surabaya, Nawacita.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa semangat kerja jajaran Pemprov Jatim tidak akan berkurang meski penerapan flexible working arrangement (FWA) sudah berjalan.
Hal itu ia sampaikan saat pertemuan internal bersama keluarga besar Pemprov Jatim di halaman Gedung Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada Senin (8/9/2025).
Khofifah menekankan pentingnya keselarasan pikiran, hati, dan sikap seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim agar pelayanan publik tetap optimal.
“Kalau sudah mereka satu perspektif dalam berkarya, bertindak, dan bekerja, insya Allah kita tidak akan mengurangi kinerja di semua institusi Pemprov Jawa Timur,” tegasnya.
Selain itu, Khofifah juga memberikan kabar baik bagi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Mulai Februari 2026, para P3K di lingkungan Pemprov Jatim akan menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 50 persen.
Baca Juga: Khofifah Yakin Warga Jatim Bukan Pelaku Pembakaran dan Tak Mungkin Tega Bakar Gedung Grahadi
Khofifah juga menyinggung peristiwa kebakaran di Gedung Negara Grahadi beberapa waktu lalu. Ia menceritakan sejumlah ASN mengalami kerugian cukup berat akibat dokumen dan barang berharga ikut terbakar.
Salah satunya adalah Erwin, yang diketahui melalui temuan bangkai motornya di lokasi. Ada pula Doni, staf yang kerap mendapat penugasan dari Biro Umum. Saat kebakaran terjadi, Doni berusaha menyelamatkan seorang bapak tua yang tertidur di dalam gedung. Namun, ketika kembali, barang-barang miliknya sudah hangus dilalap api.
Kisah lain datang dari Wahyu, yang kehilangan tabungan untuk acara 40 hari ibunya serta dokumen penting termasuk BPKB motor. Bahkan, uang persiapan kelahiran anak seorang pegawai juga dilaporkan ikut terbakar.
“Jadi banyak kawan-kawan yang menaruh dokumen penting di kantor, mungkin merasa lebih aman. Tapi ternyata ikut terbakar juga,” ujar Khofifah dengan nada haru.
Reporter: Alus
