Khofifah Yakin Warga Jatim Bukan Pelaku Pembakaran dan Tak Mungkin Tega Bakar Gedung Grahadi
Nawacita – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meyakini pelaku pengerusakan dan pembakaran Gedung Negara Grahadi pada Sabtu (30/8/2025) bukanlah warga Jawa Timur.
“Kalau itu warga Jawa Timur, saya rasa tidak tega membakar cagar budaya. Saya merasa warga Jatim tidak mungkin tega melakukan itu (membakar Grahadi),” ucap Khofifah usai meninjau pasar murah di Sedati, Sidoarjo, Rabu (3/9/2025).
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi ialah hak setiap warga negara. Hal tersebut juga telah dijamin konstitusi, namun ia menyampaikan bahwa penyampaian pendapat hendaklah dilakukan secara damai dan tanpa merusak fasilitas umum dan cagar budaya.
Baca Juga: GRAHADI SURABAYA DIBAKAR Termasuk RUANG WAGUB Dan Press Room
“Semua boleh menyampaikan aspirasi, semua boleh menyampaikan pendapat. Itu dijamin oleh konstitusi. Tetapi harus damai. Jangan sampai ada provokator yang menunggangi aksi,” tegasnya.
Khofifah menjelaskan bahwa Gedung Negara Grahadi sejak dahulu merupakan tempat masyarakat menyampaikan aspirasi. Berbagai kegiatan seperti Kamisan, maupun aksi demo lainnya seringkali dilakukan di lokasi tersebut, secara tertib dan damai.
Menurutnya apa yang terjadi Sabtu malam bukanlah karakter masyarakat Jawa Timur. Bahkan Khofifah menceritakan pengalamannya bertemu langsung dengan mahasiswa peserta massa aksi, di mana para mahasiswa sangat kooperatif dan komunikatif dalam menyampaikan tuntutannya.
“Saya duduk bersama Pak Pangdam, lalu mereka menyampaikan permintaan agar kawan-kawannya yang ditahan bisa dilepaskan. Saya langsung koordinasi dengan Kapolda, dan mereka bisa menyaksikan sendiri saat teman-temannya dilepas dan diserahkan kepada keluarga,” tuturnya.
Baca Juga: Renovasi Grahadi Dipercepat, Gubernur: Kerugian Sejarah Tidak Ternilai!
Khofifah menjelaskan sejumlah pelajar yang diamankan pihak kepolisian masih berusia 15–16 tahun. Ia bersama Kapolda memastikan mereka dijemput orang tuanya dan dikembalikan untuk mendapatkan pendampingan serta pembinaan dari keluarga.
“Saya sendiri yang menyerahkan anak-anak itu kembali kepada orang tuanya. Jadi bukan cerita dari orang lain, saya saksikan dan lakukan sendiri,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur untuk turut menjaga situasi agar tetap kondusif, serta tidak mudah terprovokasi.
“Ayo kita jaga bersama. Saya yakin warga Jawa Timur tidak akan tega merusak Grahadi,” pungkasnya. Rovallgio


