Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABARKDM Ajak Mahasiswa Gelar Aksi Damai dengan Dialog Bersama DPRD dan Kapolda...

KDM Ajak Mahasiswa Gelar Aksi Damai dengan Dialog Bersama DPRD dan Kapolda Jabar di Gedung Sate

KDM Ajak Mahasiswa Gelar Aksi Damai dengan Dialog Bersama DPRD dan Kapolda Jabar di Gedung Sate

Bandung, Nawacita – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dari seluruh Jawa Barat menggelar aksi damai dengan berdialog bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Ketua DPRD Jawa Barat, Bucky Wibawa dan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan di Halaman Gedung sate Bandung pada Rabu (3/9/2025).

Aksi damai berupa dialog itu dilakukan sebagai upaya meredam situasi kerusuhan demonstrasi yang menyebabkan masyarakat merasa takut dan mencekam selama tiga hari terakhir.

Suasana saat aksi damai aliansi mahasiswa dengan berdialog bersama DPRD Jabar dan Gubernur Jabar di halaman gedung sate. Foto: Nawacita/Niko.

Selain itu, aksi damai tersebut juga sebagai bentuk penunaian janji dari Dedi Mulyadi yang bakal memfasilitasi Aliansi mahasiswa di Jawa Barat untuk berdialog dengan DPRD Jawa Barat dan menyampaikan berbagai tuntutan yang dilayangkan selama aksi demonstrasi kemarin.

- Advertisement -

Dalam pertemuan itu, mahasiswa menyampaikan berbagai tuntutan yang dilayangkan kepada DPRD Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat.

Tuntutan – tuntutan tersebut diantaranya adalah mendesak pemerintah pusat untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, membatalkan kenaikan tunjangan DPR serta mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus kematian Affan Kurniawan yang terlindas mobil rantis milik Brimob pada kerusuhan aksi di Pejompongan Jakarta kemarin.

Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar seluruh teman-teman mahasiswa yang masih ditahan di seluruh polres di Jawa Barat pasca aksi agar segera dibebaskan.

Selain itu mereka juga menyuarakan berbagai orasi dan keluh kesah terkait berbagai isu lokal di wilayah Jawa Barat. Setidaknya ada sekitar 15 hingga 20 perwakilan mahasiswa yang melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya.

Menanggapi berbagai usulan dan tuntutan tersebut, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa pihaknya bersama DPRD Jawa Barat sudah menyampaikan semua tuntutan itu kepada pemerintah pusat.

“Kalau yang menjadi usulan ke Pemerintah Pusat, kita sudah menyampaikan untuk segera diambil tindakan-tindakan dan paling utamakan isu tentang undang-undang perampasan aset jadi kita memiliki komitmen yang sama agar negara ini lebih baik,” kata Dedi saat diwawancarai di Gedung Sate Bandung, Rabu (3/9/2025).

Namun pihaknya akan kembali mengoptimalkan dan memastikan usulan tersebut segera dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

“Sudah disampaikan, kan sudah dibacakan oleh ketua DPRD dan Pimpinan DPRD yang lain sebelum peristiwa ini, kita sudah menyampaikan,” ucap dia.

Selain itu, saat ini dirinya akan langsung berkoordinasi dengan Polda Jabar guna menindaklanjuti permintaan aliansi mahasiswa untuk membebaskan para mahasiswa lainnya yang ditahan oleh pihak polres di seluruh daerah di Jawa Barat pasca aksi demonstrasi kemarin.

“Yang paling dekat yang kita mau ke Polda dan teman-teman DPR kita sama-sama anak anak yang masih ditahan agar segera dibebaskan dan termasuk bukan hanya yang di Polda ya di seluruh polres dan polres metro, di seluruh Provinsi Jawa Barat saya minta anak-anak mahasiswa yang mengalami penahanan bisa segera dibebaskan,” beber Dedi.

Namun, mahasiswa yang akan dibebaskan merupakan mahasiswa yang memang tidak terindikasi menjadi provokator atau terindikasi melakukan tindak pidana saat aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Barat termasuk Kota Bandung.

Baca Juga: Ratusan Pengemudi Ojol di Bandung Gelar Aksi Bersih-Bersih di Sekitar DPRD Jabar Pasca Aksi Demo

“Kalau pidana, ya kalau yang pidana, silahkan saja teruskan sesuai dengan undang-undang pidana siapapun yang memenuhi syarat unsur pidana ya di silahkan tapi yang tidak memenuhi unsur, enggak boleh dipaksakan,” papar dia.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengemukakan bahwa pihaknya menerima semua kritik yang disampaikan kepada Polda Jabar khususnya terkait dugaan represifitas serta penahan mahasiswa pasca aksi.

Menurutnya, hal itu merupakan sesuatu yang konstruktif dan membangun sehingga pihaknya bakal menindaklanjuti semua usulan dan kritik yang disampaikan.

“Kita dengar bersama, saya berterima kasih atas masukan dari adik-adik mahasiswa. Saya tidak anti kritik, itu semua saya anggap sesuatu yang konstruktif, membangun, dan insya Allah akan kita tindak lanjutkan,” tutur Rudi.

Terkait upaya Gubernur dan DPRD yang akan membantu pembebasan mahasiswa yang masih ditahan pasca aksi di Polda Jabar dan seluruh Polres yang ada di Jawa Barat, Rudi menerangkan bahwa pihaknya akan terbuka berkenaan dengan hal itu.

“Mangga aja, silahkan saja kita ruang terbuka, penyidikan terbuka,” cetus dia.

Disinggung terkait jumlah mahasiswa yang ditahan, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut karena penyidikan masih berlangsung.

“Kita sedang dalam proses ya, nanti kita sampaikan. Mohon doanya,” tutup dia. (Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru