Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABARBegini Kronologis Dugaan Penyerangan Kampus Unisba Versi BEM KM Unisba

Begini Kronologis Dugaan Penyerangan Kampus Unisba Versi BEM KM Unisba

Begini Kronologis Dugaan Penyerangan Kampus Unisba Versi BEM KM Unisba

BANDUNG, Nawacita – Isu dugaan penyerangan aparat ke Kampus Unisba dan Unpas saat berpatroli skala besar-besaran saat ini tengah ramai diperbincangkan banyak orang. Baik di media sosial, media massa maupun ranah publik secara langsung.

Banyak versi cerita dan kesaksian dari kronologis kejadian tersebut. Sebelumnya, pihak dari aparat kepolisian yang diwakili oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan telah memberikan klarifikasi dan menerangkan kronologis versi aparat.

Namun, ternyata pihak mahasiswa Unisba yang diwakili oleh BEM KM Unisba memiliki kesaksian dan cerita kronologis yang berbeda bahkan cenderung bertentangan dengan penjelasan polisi.

- Advertisement -

Menurut keterangan dari Presiden BEM KM Unisba, Kamal Rahmatullah, kejadian tersebut diduga terjadi pada tanggal 2 September 2025 sekitar pukul 00.00 WIB.

Baca Juga: BEM KM UNISBA Bantah Klarifikasi Polisi Soal Dugaan Penyerangan Kampus, Tak Ada Anarko dan Semuanya Massa Aksi

Kamal mengatakan bahwa kejadian itu berawal saat sebagian massa aksi ada yang beristirahat di sekitaran Unisba serta di depan gerbang Unisba. Namun, tiba-tiba sekelompok aparat datang dan langsung menembakan gas air mata.

“Terkait kejadian aksi semalam, sebenarnya dari pukul kurang lebih setengah 12 itu ada berupa, karena kan massa aksi ini mencar, ada yang sedang beristirahat di daerah dekat Jeko, ada kami mahasiswa UNISBA juga beristirahat di depan pagar UNISBA, tiba-tiba ada sekelompok atau segerombol polisi dan TNI itu tiba-tiba menyerang begitu ke arah bahwa,” kata Kamal dalam konferensi pers yang digelar di Kampus Satu Unisba Jalan Taman Sari Kota Bandung pada Selasa (2/9/2025).

Begini Kronologis Dugaan Penyerangan Kampus Unisba
Capt: Tampak depan kampus Unisba. Foto: Nawacita/Niko.

Hal itu akhirnya membuat massa aksi yang tengah beristirahat di sekitaran Unisba dan di depan gerbang tersebut berhamburan masuk ke dalam. Diikuti oleh aparat turut menembakan gas air mata ke bagian dalam kampus Unisba.

“Otomatis massa aksi yang dari atas itu berlarian ke dalam, akhirnya sudah masuk di dalam, ada yang juga menembakkan gas air mata begitu,” ucap dia.

Meski demikian, ia menyebut bahwa aparat sendiri tidak ada yang berusaha merangsek masuk ke dalam kampus. Mereka hanya menembakan gas air mata ke dalam kampus di radius 2 meter di depan gerbang.

“Tidak, dari depan kurang lebih 2 meter dari gerbang,” cetus Kamal.

Akibat penyerangan tersebut, ia mengungkap bahwa banyak orang yang mengalami sesak nafas akibat gas air mata yang masuk ke dalam kampus serta ada satpam yang sempat terluka.

“Polisi atau TNI yang bergerak ke arah kampus, ini menyebabkan juga ada satpam yang terluka, juga beberapa orang yang sesak napas begitu akibat daripada gas air mata,” ungkap Kamal.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa setidaknya ada 10 hingga 20 korban akibat insiden semalam. Jumlah itu sendiri didominasi oleh korban yang merasa pengap akibat gas air mata yang masuk ke dalam kampus.

“Terkait korban semalam itu kurang ada sekitaran 10-20 orang yang akhirnya akibat daripada kekerasan yang dilakukan di depan gerbang karena kan sifatnya mereka ini menembakkan gas air mata juga dari aksi massa dari luar itu berlarian ke unisba jadi ketika memang ditembak ini ya apa? engap?,” terang dia.

(Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru