Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJATIMSistem Pembelajaran Disesuaikan: Daring untuk Wilayah Rawan, Luring bagi Daerah Kondusif

Sistem Pembelajaran Disesuaikan: Daring untuk Wilayah Rawan, Luring bagi Daerah Kondusif

Sistem Pembelajaran Disesuaikan: Daring untuk Wilayah Rawan, Luring bagi Daerah Kondusif

SURABAYA, Nawacita – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa proses belajar mengajar di seluruh wilayah Jatim akan tetap berjalan meski di tengah dinamika keamanan pasca aksi unjuk rasa di berbagai daerah.

Khofifah menegaskan demi melindungi peserta didik, sistem pembelajaran kini disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Luring untuk wilayah yang kondusif dan daring bagi daerah yang rawan.

“Pendidikan harus tetap menjadi ruang yang kondusif. Saya mengajak kepala sekolah, guru, wali kelas, dan orang tua agar bersama-sama menjaga anak-anak kita tetap fokus belajar. Pendidikan adalah masa depan mereka. Jangan sampai terseret pada aktivitas yang membahayakan,” tegas Khofifah (1/9/2025).

- Advertisement -

Baca Juga: Jawa Timur Cetak Sejarah Baru, Ribuan Karya Inovasi Pendidikan Lahir di EJIES 2025

Sejak 1–4 September 2025, seluruh SMA/SMK Negeri maupun Swasta tetap melaksanakan ujian sesuai jadwal. Namun, model pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Seperti di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, ujian formatif dilakukan daring dengan pengawasan wali kelas dan orang tua. Sedangkan di Kota Malang, beberapa sekolah di kawasan Tugu melaksanakan ujian daring, sementara sekolah lain tetap luring dengan pengawasan ketat,” papar Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga suasana tetap aman dan damai. Ia menekankan pentingnya persaudaraan dan persatuan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

“Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi, tapi harus disampaikan lewat jalur yang santun dan bermartabat. Jangan sampai ada peserta didik ikut aksi anarkis, karena konsekuensinya bisa merugikan masa depan mereka,” pungkasnya.

Khofifah menutup, dengan langkah-langkah ini, Pemprov Jatim berupaya menjaga keseimbangan antara keberlangsungan pendidikan, kelancaran layanan publik, dan keamanan masyarakat. (Al)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru