Diduga Disusupi Intel, Massa Aksi Ojol di Bandung Solid Tunjukan Identitas Akun di Aplikasi
BANDUNG, Nawacita – Ratusan driver ojek online atau Ojol yang ikut bergabung dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jabar pada Jumat sore beramai – ramai menunjukan akun aplikasi milik mereka.
Hal itu diduga karena diduga sempat ada intel yang menyusup ke dalam barisan massa aksi Ojol untuk memperkeruh suasana yang sudah ricuh sejak sekitar 15.00 sore.
“Kami dikumpulin disini semua untuk dilihatkan kartu tanda driver, dilihatnya dari mana? Dari aplikasinya. Kalau dia bikin daftar ulang, nanti ditelusuri dari identitas, takutnya intel,” kata Riyadi Arfian saat diwawancarai di tengah massa aksi pada Jumat (28/8/2025) petang.
Satu per satu pengemudi Ojol menunjukan aplikasi milik mereka sebagai pengungkapan identitas sesama ojol guna meminimalisir adanya intel yang kembali menyusup.
“Ada, soalnya intel masih banyak. Jadi gitu, takutnya kita, nanti kan semakin malam ada rekan-rekan kita ojol yang kesini. Takutnya jadi salah sasaran, mahasiswa, ngerti,” ucap dia.
Dalam aksi ini sendiri, ratusan driver Ojol itu menuntut agar pemerintah mengusut tuntas kasus tewasnya driver ojol akibat dilindas oleh mobil rantis milik Brimob saat momen kericuhan demonstrasi di Pejompongan Jakarta pada 28 Agustus kemarin.

“Ya, terkait insiden yang kemarin, dari kami tidak menerima atas, sebenarnya kami itu menuntut keadilan. Keadilan itu seperti apa, apakah mau dihukum mati atau dihukum seberat-beratnya,” ungkap Riyadi.
Ia menyebut, para komunitas Ojol di Kota Bandung akan terus mengawal kasus tersebut. Jika masih tidak ada kejelasan maka pihaknya akan membawa massa aksi dengan jumlah yang lebih besar.
“Dan mengawal kasus ini sampai tuntas. Kalau belum tuntas, kami besok lusa kedepannya, tetap membawa masa yang lebih banyak. Akan mengajak semua rekan-rekan kita ojol untuk tuntut kasus ini. Jadi begitu,” beber dia.
Sebelumnya polisi memastikan bahwa pengemudi ojol yang terlindas kendaraan perintis Brimob Polda Metro Jaya telah meninggal dunia. Korban yang diketahui bernama Affan Kurniawan (21 tahun) dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
(Niko)


