Kadisdik Jatim: Ribuan Inovasi dari Guru dan Siswa Buktikan Dunia Pendidikan Jatim Sangat Adaptif
Surabaya, Nawacita.co – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur tahun 2024 mencapai angka 75,35. Capaian ini naik 0,70 poin dibandingkan tahun sebelumnya dan bahkan melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 75,02.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyebut capaian tersebut tidak lepas dari peran ajang East Java Innovative Education Summit (EJIES). Menurutnya, EJIES telah menjadi motor penggerak bagi lahirnya berbagai inovasi pendidikan di Bumi Majapahit.
“Atmosfer kompetitif yang tercipta melalui EJIES mendorong guru, siswa, dan sekolah untuk terus berlomba menciptakan inovasi yang relevan dengan perkembangan teknologi. Dunia pendidikan harus adaptif, dan EJIES menjadi wadah ideal untuk itu,” ungkap Aries (28/8/2025).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan Dana Bansos Jangan Buat Judol
Tak hanya itu, indikator pendidikan Jatim juga terus meningkat. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) tercatat mencapai 13,43 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah (RLS) berada di 8,28 tahun.
“Kedua angka tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya akses dan kualitas pendidikan di Jawa Timur.” pungkas Aries.
Sejak pertama kali digelar pada 2021, EJIES berkembang pesat. Dari partisipasi yang awalnya terbatas, kini jumlah pendaftar mencapai 24.626 dengan hampir 20 ribu karya inovasi yang lahir dari SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa budaya inovasi semakin mengakar di kalangan insan pendidikan Jatim, sekaligus meneguhkan provinsi ini sebagai barometer pendidikan dan inovasi nasional.
Reporter: Alus


